Jakarta -
PT Blue Bird Tbk meluncurkan layanan taksi dengan armada
mobil listrik.
Blue Bird menjadi perusahaan transportasi pertama yang menyediakan
taksi listrik.
Armada terbarunya untuk layanan Bluebird menggunakan merek BYD e6 A/T sedangkan Silverbird, Tesla Model X 75D A/T. BYD e6 digunakan untuk taksi reguler, sementara Tesla Model X menjadi taksi premium Silverbird.
Acara peluncuran mobil taksi listrik Bluebird dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf dan jajaran Kementerian lainnya, yang juga turut menyaksikan penyerahaan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) kepada Bluebird sebagai penyedia taksi listrik yang pertama di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanan taksi listrik ini akan beroperasi mulai bulan depan. Saat ini, baru ada 25 unit mobil listrik BYD dan 4 unit Tesla.
Selain itu, Bluebird juga menggandeng World Wide Fund for Nature (WWF) dan Jaga Bumi dalam mengadakan program One Ride One Seed, dimana setiap satu penumpang dari kendaraan taksi listrik Bluebird dan Silverbird akan turut berkontribusi terhadap ditanamnya satu pohon di area aliran sungai Cilliwung dan di area tengah Jakarta. Program One Ride One Seed ini akan diselenggarakan mulai Juni 2019 dengan target lebih dari 2.000 pohon tertanam.
Berikut ulasan berita taksi listrik pertama di Indonesia.
Secara total, Direktur PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono mengatakan bahwa perusahaan transportasi ini telah menghabiskan hampir Rp 40 miliar untuk beralih ke kendaraan listrik.
"Investasi sudah termasuk semua, mencakup kendaraan dan infrastruktur pemasangan SPL (stasiun pengisian listrik) yang ada di kantor kita, jadi 12 charging station itu sudah terpasang di sini," ujar Andri kepada wartawan di Kantor Bluebird, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (22/04/2019).
Menyoal tarif, Andri mengatakan saat ini taksi listriknya masih mengikuti aturan taksi berbasis konvensional. "Kita masih pakai tarif yang sama seperti Bluebird. Silver Bird (Tesla) masih menggunakan tarif yang sama," ujar Andri.
Lebih lanjut, alasan untuk tidak menurunkan tarif dikatakan biaya riset dan pengembangan, serta harga kendaraan masih jadi pertimbangan PT Blue Bird.
"Untuk tarif kita targetkan yang Bluebird tetap sama dengan yang lainnya, karena kita saat ini belum bisa mendapatkan mobil dengan harga yang bisa membuat harga lebih murah. Walaupun charge listriknya lebih murah daripada bensin," ujar Andri.
"Sebab charging listriknya pun harus investasi, berbeda dengan SPBU kalau bensin, ya memang harganya sedikit lebih mahal tapi SPBU-nya sudah tersedia dimana-mana dengan harga yang pasti," kata Andri.
BYD merupakan salah satu pabrikan otomotif terbesar di China, salah satunya memproduksi mobil penumpang berbasis tenaga listrik. Perusahaan taksi Blue Bird Group mengumumkan secara resmi bakal menggunakan model listrik BYD e6 sebagai taksi reguler Bluebird.
Adrianto mengatakan tidak menganggap sebelah mata produk dari China. Ia pun merasa taksi BYD yang didatangkan langung dari China ini sudah teruji kualitasnya.
"Kalau yang Bluebird (BYD) kita beli dari China, kalau yang Tesla kita ambil dari UK (Inggris) karena setir kanan," ujar Andrianto.
"Seperti yang tadi Pak Jonan (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia) sudah sampaikan kita perlu pastikan kualitasnya sudah teruji. Kedua jenis kendaraan ini sudah teruji ke luar negeri dipakai untuk kendaraan umum juga," jelas Adrianto.
Soal spesifikasi, Andrianto mengungkapkan tidak ada yang diubah dari negara asalnya.
"Tidak ada penyesuaian, ini masih standar yang bisa didapat oleh publik di luar Indonesia. Jadi speknya sama tidak ada yang dinaikan atau diturunkan juga," ucap Andrianto.
Melayani penumpang sebagai taksi reguler, bagaimana ketangguhan BYD e6?
Sebelum membahas mobilnya, kita ulas dulu mengenai merek mobilnya. BYD e6 merupakan produk dari BYD Auto, anak perusahaan BYD Company dari China. BYD Auto bermarkas di Xi-an, Shaanxi, China. Perusahaan asal China ini memproduksi mobil, bus, sepeda listrik, forklift, baterai yang dapat diisi ulang, sampai truk. Beberapa kendaraan di antaranya bertenaga listrik, plug-in hybrid dan ada juga kendaraan bensin.
Untuk mobilnya, BYD e6 diklaim menjadi mobil listrik berpenggerak roda depan yang mampu menempuh jarak yang panjang. BYD e6 berbentuk crossover SUV dengan interior yang lapang. Di beberapa negara, mobil ini memang dijadikan taksi.
Merujuk data spesifikasi secara global, sebagai mobil listrik dengan jarak tempuh panjang, BYD e6 bisa menjangkau jarak 400 km dalam satu kali pengisian baterai. Baterai BYD Iron Phosphate (Fe) berkapasitas 80 kWH pada mobil ini bisa dicas hanya 2 jam pakai charger V2G 480 VAC 3 phase.
Berkat motor listrik tipe AC Synchronous Motor (Brushless), mobil ini bisa berlari sampai kecepatan maksimal 140 km/jam. Akselerasi 0-60 km/jam hanya 7,69 detik. Tenaga maksimal mobil listrik ini mencapai 121 daya kuda dengan torsi maksimal 450 Nm.
Kabin BYD e6 bisa menampung lima orang. Taksi listrik ini mampu mengangkut beban total 375 kg termasuk penumpang dan bagasi.
Untuk taksi premium Silverbird, perusahaan taksi terkemuka tersebut bakal mengandalkan Tesla Model X 75D.
Tesla Model X merupakan SUV crossover keluaran pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat. Mobil ini terbilang mewah. Beberapa kalangan atas di Indonesia menggunakan mobil listrik ini. Salah satunya Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
Keunikan Tesla Model X adalah pintu baris keduanya. Mobil listrik ini mengusung gaya pintu yang disebut Falcon Wing. Pintu mobil bisa melipat dan terkembang seperti sayap burung dengan sempurna, menjadikannya mudah untuk keluar masuk di parkiran yang sempit. Kalau biasanya pintu mobil terbuka ke samping, dengan Falcon Wing pintu mobil akan membuka ke atas.
Pintu di baris kedua Tesla Model X pun terbuka ke atas yang bertujuan tetap bisa terbuka meski di jarak sempit sekalipun.
Biasanya, pintu mobil yang membuka ke atas digunakan oleh mobil-mobil mewah. Ya Tesla Model X termasuk di dalamnya.
Jadi, detikers jangan heran kalau ada mobil berpelat kuning pintunya terbuka ke atas. Itu adalah Tesla Model X yang digunakan Bluebird untuk armada taksi Silverbird.
Tesla Model X bisa menempuh jarak hingga 474 km dalam satu kali pengisian baterai. Mobil ini berpenggerak semua roda alias all wheel drive. Akselerasi 0-96 km/jam tuntas dalam 4,7 detik.
Tesla Model XMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan duduk di mobil Tesla Model X yang menjadi armada Silverbird Bluebird Foto: Agung Pambudhy
Jumlah kursinya pun bisa disesuaikan mulai dari 5, 6, atau bahkan untuk diisi 7 penumpang. Interior Tesla Model X tampak mewah. Bagian dalam mobil Tesla Model X bisa disesuaikan dengan keinginan si pemiliknya. Mulai dari jok kulit, nuansa kayu, dan juga serat karbon.
Di Indonesia, mobil listrik Amerika ini dijual melalui importir umum Prestige Image Motorcars yang bermarkas di Pluit, Jakarta Utara. Harga terendah mobil listrik ini di Indonesia yang diimpor Prestige adalah US$ 200.000 atau sekitar Rp 2,8 miliaran.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?