Hal itu membuat produksi BR-V pun dipangkas. Hasilnya, BR-V semakin tenggelam karena angka distribusinya semakin kecil. Mengutip data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Maret 2019 Honda sama sekali tak mengirim BR-V ke diler-dilernya.
Baca juga: Honda Mobilio Belum Juga 'Pulih' |
Sebulan sebelumnya, hanya dua unit BR-V yang terdistribusi ke diler. Pamor BR-V memang kian menurun sejak tahun 2018. Salah satu faktor yang dituding menjadi penyebab BR-V menurun adalah karena tak ada model baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Produk tidak bisa berubah banyak. Kalau mau berubah banyak itu full model change sekalian interiornya dan lain-lain. Sampai saat ini ya kita akan bertahan dengan BR-V yang sekarang. Perubahannya sesuai dengan survei yang kita lakukan dahulu," ucap Jonfis.
Menurut Jonfis, desain BR-V yang ditawarkan saat ini masih bisa diterima orang Indonesia meskipun tanpa adanya perubahan signifikan. Penurunan penjualan BR-V ini pun disebut Honda tak berpengaruh banyak. Sebab BR-V menggunakan platform yang sama dengan Mobilio dan juga Brio. Penjualan Brio dan Mobilio masih cukup untuk menopang penjualan Honda.
Baca juga: DFSK Glory 560 Bukan Ancaman Bagi Honda BR-V |
"Berbicara penjualan, kalau tiga model tersebut digabung (karena satu platform), masih banyak satu bulannya. Jadi kita masih oke, masih bisa berikan benefit," sebut Jonfis. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!