Melansir reuters, Selasa (16/04/2019) ia mengaku kecewa dengan janji manis mobil listrik china pesaing Tesla ini.
Baca juga: Saat Tesla Jadi Mobil Anti Peluru |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harus mengisi ulang (baterai) mobil sekali lagi dan berkendara dengan tingkat kecemasan yang tinggi, terus-menerus harus mengawasi meteran jarak," ujar pria berusia 44 tahun ini.
"Aku tidak ingin melakukan perjalanan seperti itu lagi, selamanya," jelas Wang.
Berakhir kecewa, akhirnya Wang menjual mobil yang dibelinya seharga $71.700. Ia dan istrinya sejak saat itu membeli SUV Hybrid Lexus NX300h.
Saat dimintai pernyataan dari pengalaman Wang, Nio Inc membalasnya dalam sebuah e-mail kepada Reuters. Perusahaan flagship SUV listrik ini dapat menempuh jarak lebih dari 200 km ketika terus menerus melaju dengan kecepatan 100 km/jam. Namun pernyataan ini tidak mewakili iklan Nia yang dapat menempuh jarak 335 km dengan sekali pengisian penuh.
Dalam kondisi nyata, semua mobil listrik kadang-kadang bisa tak sesuai dengan apa yang diklankan. Terutama saat berkendara jarak jauh di jalan bebas hambatan atau medan berbukit dan dalam kondisi cuaca panas atau dingin, kata insinyur yang tidak disebutkan namanya. (riar/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar