Pereli Indonesia, Rifat Sungkar yang hidup dari lintasan balap mengaku untuk harian dia lebih memilih untuk menggunakan transmisi otomatis. Baginya setelah mendapatkan tuntutan menggunakan manual pada lintasan, mengendarai mobil matik menjadi semacam kenyamanan dalam berkendara sehari-hari.
Baca juga: Mobil Matik Itu Banyak Jenisnya, Sudah Tahu? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun Rifat tidak memaksakan hal ini kepada setiap orang, menurutnya transmisi matik adalah yang ideal untuk jalan perkotaan. Ditambah lagi teknologi transmisi otomatis saat ini sudah berkembang pesat sejak pertama kali ditemukan hingga semakin dipercaya saat ini.
"Kalau suka keluar kota, jalan jauh, cruising, tanjakan segala macam mau pakai manual silakan, pakai matik its ok juga, tapi saya lebih prefer automatic karena automatic sekarang sangat bisa diandalkan. Kakek saya importir mobil terbesar tahun '50-an, jadi saya tahu zamannya mobil Amerika yang awal-awal datang pakai automatic transmission itu seperti apa itu udah beda banget," tukas Rifat.
Untuk orang yang masih ragu menggunakan matic, Rifat mengingat bahwa teknologi CVT pertama kali ditemukan dan digunakan oleh perusahaan truk. Saat ini pun ia melihat bus-bus di Eropa sudah meninggalkan transmisi manual dan menggunakan transmisi otomatis. Menurutnya kinerja bus yang berat cukup menjadi bukti untuk percaya pada teknologi transmisi otomatis saat ini.
"Sekarang bus di Eropa semuanya sudah pakai matic, bus itu kerjanya berkali-kali lipat lebih berat daripada mobil biasa. CVT transmission ditemukan tahun '60-an sama salah satu perusahaan truk dari Belanda, bukannya city car. Jadi di truk aja bisa dia pakai," pungkasnya. (rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?