Setahun setelahnya menyusul Dongfeng Sokonindo (DFSK). Sama dengan Wuling, DFSK juga terlihat 'niat' jualan di Tanah Air karena turut membangun pabrik di kawasan Cikande, Tangerang. Meski jualannya belum mampu melampaui produsen Jepang, mobil-mobil China tak bisa dipandang sebelah mata.
Baca juga: Cara DFSK Glory 560 'Tusuk' Avanza Dkk |
Toyota misalnya sudah mulai sedikit terganggu dengan kehadiran para produsen China ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya terpaku pada satu model. Pabrikan China mulai agresif menawarkan produk-produknya untuk berebut hati masyarakat di Indonesia.
Wuling misalnya dalam kurun waktu 1,5 tahun telah memiliki empat model mulai dari MPV, SUV, hingga mobil komersial pun ditawarkan. Wuling juga turut melebarkan sayapnya dengan terus membangun seluruh jaringan diler yang tersebar di seluruh Indonesia.
Begitupula DFSK, belum genap setahun merilis mobil awal Maret 2019 produsen mobil China itu telah mengenalkan SUV keduany DFSK Glory 560 dengan harga lebih terjangkau. SUV ini membidik pasar Rush-Terios hingga merayu para pengguna Low MPV agar berpindah.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat