Glory 560 memiliki ukuran lebih kecil dan disebutkan DFSK bakal dijual dengan harga lebih murah daripada sang kakak. Dengan memberikan harga murah dan segudang fitur, Glory 560 sepertinya mengincar segmen yang diisi oleh Toyota Rush, Daihatsu Terios, hingga Honda HR-V.
Belum habis sampai di situ, posisi penempatan harga yang bakal dibanderol DFSK pada Glory 560 seperti juga menjadi ancaman tersendiri bagi Low MPV. Jika membanderolnya di bawah Rp 200 juta, Avanza, Xpander, dan beberapa model MPV lain patut waspada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DFSK disebut Soerjo, sapaan akrab Fransiscus bakal mengisi kekosongan yang belum terisi. Misalnya konsumen yang menginginkan SUV dengan fitur banyak namun harga lebih terjangkau.
"Mungkin akan satu segmen dengan Rush, cuma customernya akan berbeda. Seperti Avanza, Xenia, Mobilio, Ertiga, Xpander, Livina, Confero," jelas Soerjo ketika dihubungi detikcom.
Memang banyak model mobil yang ditawarkan di Indonesia. Namun setiap mobil memiliki pencintanya sendiri. Harga murah pun belum bisa menjadi jaminan mobil bakal laris manis di pasaran.
DFSK sendiri sudah merasakannya lewat Glory 580. Terang-terangan menyebut Honda CR-V turbo sebagai kompetitor utama, nyatanya penjualan DFSK belum bisa melampaui SUV Jepang tersebut. Secara harga, DFSK membanderol Glory 580 jauh lebih murah daripada Honda CR-V turbo. Fitur-fitur canggih pun tersemat di dalamnya.
Namun rasanya penilaian masyarakat Indonesia bukan hanya harga murah dan fitur lengkap, melainkan masih perlu bukti soal ketahanan mobil. (dry/rgr)












































Komentar Terbanyak
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Apakah Pertalite Mengandung Etanol?