Honda Akui Mobilio Sudah Tua

Honda Akui Mobilio Sudah Tua

Ruly Kurniawan - detikOto
Kamis, 21 Mar 2019 11:33 WIB
Honda Mobilio 2019. Foto: Honda
Bogor - Sudah enam tahun eksis di pasar Indonesia, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku bahwa Mobilio kini sudah tua. Sehingga, tak mengherankan mobil keluarga berlogo H tersebut kian tersalip kompetitornya.

Generasi kedua Mobilio berbasis Brio diperkenalkan pada September 2013 tepatnya di Indonesia International Motor Show 2013 (varian RS satu tahun setelahnya). Hingga hari ini, mobil tersebut hanya mengalami sedikit perubahan tampilan (tahun 2017 ada tiga varian baru). DNA atau jiwa mobil keluarga yang dinamis tetap dipertahankan.

Di sisi lain, para kompetitor Mobilio terus berbenah untuk menghadirkan mobil keluarga yang lebih baik. Hingga pada akhirnya keluar penantang baru yakni Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero. Hal ini membuat Mobilio makin tertinggal secara penjualan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Melihat data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi Honda Mobilio dari pabrik ke diler mencapai 2.026 unit pada Februari 2019. Angka tersebut menunjukkan Mobilio menduduki urutan kelima secara nasional di segmen mobil keluarga di bawah Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Daihatsu Xenia, dan Suzuki Ertiga.

Namun menurut Direktur Pemasaran dan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy, torehan itu tidaklah masalah. Bahkan sudah cukup bagus dengan kondisi Mobilio yang tergolong sudah tua.

"Kalau konsumen tidak mau, masa kita harus paksakan. Kita punya produk tertentu yang bisa menjadi daya tarik dan kita tawarkan untuk pembeli," ujarnya di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/3/2019).



Jonfis melanjutkan, walau Mobilio sudah cukup tua masih banyak yang berminat dengannya. Secara dasar, mobil keluarga menyasar pada tiga kategori konsumen, yaitu daily user, smart buyer, dan trendsetter.

"Mobilio sudah tidak menyasar kategori nomor tiga (trendsetter), tapi ke daily user dan smart buyer. Itulah mengapa Mobilio masih cukup laris. Karena memang masih ada yang butuh Mobilio," kata Jonfis.

"Produk yang baru sekarang ini hanya menyasar ke trendsetter saja, memang besar, tetapi bisa dilihat tahun kedua, ketiga bahkan sampai kelima akan menurun. Tapi memang konsumen trendsetter ini besar sekali, bisa sampai 80 persen," lanjut dia.



Lantas kapan ya kira-kira Mobilio akan mengalami ubahan besar? Terkait hal ini, Jonfis belum bisa memastikannya. Yang dapat ia harapkan adalah kondisi pasar akan lebih baik lagi setelah Pemilihan Umum (Pemilu).

"Iya lifecycle itu mempengaruhi penjualan. Namun ini ada hubungannya juga dengan konsumen yang masih wait and see untuk konsumsi. Saya mengerti pemerintah mengeluarkan indikator-indikator yang cukup positif, ekonomi segala macam, dan itu cukup bagus," ucap Jonfis. (ruk/rgr)

Hide Ads