Ada MRT Jakarta, Mobil Bakal Laku Lagi Nggak ya?

Ilustrasi MRT Foto: Mindra Purnomo/Infografis

Jakarta - Sektor transportasi umum kian berbenah. Tak hanya bus, kereta yang bisa menampung penumpang lebih banyak pun tengah disiapkan pemerintah lewat MRT dan LRT.

Harapannya bisa mengurangi kemacetan di jalan. Pemilik kendaraan pribadi diharapkan bisa beralih menggunakan transportasi umum tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjualan mobil pun diprediksi bakal menurun. Apalagi mobil-mobil yang mengisi segmen Low Cost Green Car (LCGC). Mobil LCGC yang juga biasa disebut mobil murah diprediksi tak bakal bertumbuh karena berbagai faktor salah satunya pembangunan MRT yang bakal rampung.

"Apalagi nanti public transportation udah jadi dan kalau bicara parking bay apa orang nggak lebih memilih sepeda motor," ungkap Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto.

Keinginan orang untuk memiliki mobil pun mulai berkurang semenjak adanya layanan transportasi online. Menurut Soerjo, dengan transportasi online orang tak perlu repot membeli mobil, mau pergi kemanapun tinggal memesannya.

Ditambah lagi sang pengguna layanan tak perlu repot menyisihkan uang untuk biaya perawatannya. Transportasi online baik itu memang sedang menjamur seiring dengan kemajuan teknologi.

Penjualan LCGC memang tengah disorot usai pemerintah lewat Kementerian Perindustrian menyebut akan mengenakan pajak 3 persen pada deretan mobil murah itu. Sebelumnya LCGC tak dikenai PPnBM. (dry/lth)