Ketika nilai tukar terhadap dolar tinggi, maka bisa jadi harga mobil pun naik. Harga mobil pun tak mungkin turun meskipun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat.
Mobil yang digarap secara lokal pun bisa saja naik karena nilai tukar dolar. Masih ada beberapa komponen yang didatangkan pabrikan dari luar. Meski begitu, kenaikan harga mobil dengan besaran tertentu masih bisa diterima orang Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal penentuan harga mobil memang tidak bisa asal-asalan. Setiap pabrikan memiliki formulanya sendiri dalam menentukan harga mobilnya. Salah-salah menentukan harga bisa jadi mobil tidak laku.
Strategi harga juga bisa dipilih oleh pabrikan untuk menembus ketatnya persaingan penjualan mobil di Tanah Air. Strategi tersebut dipilih oleh pabrikan China Wuling dan DFSK. Keduanya menawarkan mobil dengan harga lebih murah dibandingkan kompetitornya.
Padahal kalau bicara fitur keduanya pun tak kalah dengan para pesaingnya. (dry/ddn)












































Komentar Terbanyak
Viral Pajero Pakai Tot-tot Wuk-wuk, Sopirnya Ditegur Malah Nantangin!
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung