Mantan Kepala Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan) Djarot Sulistio Wisnubroto tidak menampik bila nuklir digunakan pada kendaraan bukanlah suatu hal yang mustahil.
"Secara teoritis memungkinkan, nuklir menghasilkan energi dan hal itu sudah dipraktikkan," buka Djarot kepada detikOto di Gedung Batan, Tangerang, Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mungkinkah Mobil Pakai Bahan Bakar Nuklir? |
Namun tidak mudah membalikkan tangan, berita buruknya masyarakat masih khawatir bila terdapat reaktor nuklir di dalam kendaraan. Pun demikian dengan keamanannya, saat ini belum tercipta reaktor yang bisa digunakan pada kendaraan.
"Satu step lagi baru bisa ke ranah otomotif," ujar Djarot yang sekarang menjabat Peneliti Senior di Batan
Ia mengatakan reaktor riset yang berdiri di Serpong, Tangerang saja butuh lahan luas untuk bisa dikonversi menjadi teknologi. Permasalahannya berada pada pelindung, belum ditemukan pelindung yang tipis dan menjamin tidak terjadi kebocoran, apalagi di kendaraan yang memiliki tingkat risiko kecelakaan yang tinggi di jalan.
![]() |
"Saat ini saja yang berdiri butuh perisai yang besar meski reaktornya menghasilkan 30 MW tetapi sekali lagi sudah dipraktekkan di kapal selam," kata Djarot.
"Prospek kita ke depan kita masih mencari teknologi yang tepat apakah nuklir benar-benar aman atau tidak, karena fokus sekarang ahli nuklir saat ini adalah menciptakan suatu reaktor sekecil-kecilnya istilahnya portabel," ujar Djarot.
"Dengan cara itu dan bisa diterima masyarakat baru kita bisa masuk ke ranah otomotif," tutup Djarot. (riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Mobil Jepang Mulai Banting Harga, Produsen China Santai