Mobil Renault Bisa Saja Diproduksi di Pabrik Nissan-Mitsubishi

Mobil Renault Bisa Saja Diproduksi di Pabrik Nissan-Mitsubishi

Ruly Kurniawan - detikOto
Senin, 25 Feb 2019 11:41 WIB
SUV Renault Koleos Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Renault dalam waktu dekat akan mulai menunjukkan taringnya di pasar otomotif nasional. Menggandeng PT Maxindo Renault Indonesia (MRI), produsen asal Prancis itu berbicara kemungkinan menggunakan kekuatan aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi dalam bertanding di pasar Indonesia.

Sebagaimana dikatakan Quincy Govin, Head of Importer Renault Asia Pacific Ltd pada peresmian diler Renault di Pluit, Jakarta, Minggu (24/2/2019), aliansi membuat Renault memiliki kemudahan dalam hal purna jual dan operasional bisnis. Ia pun tak menampik bila mobil Renault nantinya bisa diproduksi di 'rumah produksi' Nissan maupun Mitsubishi Indonesia.

"Dari aliansi ini, terciptalah kemungkinan atau kesempatan untuk Maxindo bisa secepatnya meng-cover layanan purna jual. Dalam artian, akan ada beberapa showroom Mitsubishi Nusantara yang berlogo Renault nantinya. Itu menandakan bahwa, diler tersebut bisa melayani purna jual mobil bermerek Renault. Tapi catat, bukan kegiatan penjualan mobilnya ya," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hal kesempatan bisnis, lanjut Quincy, sangat memungkinkan bahwa pabrik Nissan maupun Mitsubishi akan memproduksi salah satu produk Renault di Indonesia.



"Tentu, akan ada langkah yang lebih jauh lagi bila kita berbicara dampak aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi di Indonesia. Selain tentang layanan purna jual tadi, ada juga kesempatan bisnis untuk mengembangkan produk Renault di sini," kata Quincy.

"Ya, di Indonesia ada pabrik Nissan dan Mitsubishi. Jadi, sangat wajar bila suatu saat Renault akan memiliki opportunity untuk melakukan kegiatan bisnis di sana," terangnya.



Namun dirinya tak dapat memastikan lebih jauh tentang informasi tersebut. "Sangat sulit untuk saya mengatakan kepastian hal itu (aliansi-Red). Tapi yang bisa dikatakan saat ini, Renault memiliki strateginya sendiri (tak bergantung aliansi-Red)," jelas Quincy. (ruk/ddn)

Hide Ads