Jakarta -
Mobil low MPV menjadi segmen yang paling laris di Indonesia. Toyota Avanza yang mendapat julukan mobil sejuta umat masih menjadi yang terlaris di pasar otomotif Indonesia.
Namun, usaha Avanza untuk menjadi mobil sejuta umat tak mudah. Kembaran Daihatsu Xenia itu harus 'dikeroyok' sana-sini oleh pesaingnya.
Para pabrikan berlomba-lomba untuk menghadirkan mobil di segmen low MPV. Tak hanya Toyota, tapi juga ada Daihatsu, Honda, Suzuki, Nissan, hingga Mitsubishi dan Wuling pun menyusul menghadirkan mobil jenis LMPV pada tahun 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian ada yang sukses, namun tak sedikit juga harus bersusah payah meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa mobilnya mempunyai kualitas nomor wahid.
Salah satu yang bisa dibilang sukses adalah Toyota Avanza. Lahir sejak tahun 2004, hingga saat ini Avanza masih menjadi pilihan utama orang Indonesia.
Hal itu pun bisa dilihat dari data penjualan yang menunjukkan Avanza terus berada di posisi puncak mobil terlaris se-Tanah Air tiap tahunnya.
Hingga tahun 2018 pun Avanza masih mampu mempertahankan takhtanya di tempat teratas mobil yang paling diburu orang Indonesia meskipun wajahnya tak berubah banyak sejak pertama pertama kali di luncurkan.
Berikut ulasan berita soal Avanza yang 'dikeroyok' pesaingnya.
Banyak pendatang baru yang belum sanggup menggeser Avanza dari posisi puncak. Avanza sendiri mulai terganggu ketika Mitsubishi Xpander datang Agustus 2017.
Memang tak berdampak langsung, penjualan Avanza baru terusik pada Februari 2018 ketika Xpander merebut posisi mobil terlaris sepanjang bulan kedua 2018.
Racikan Mitsubishi terhadap Xpander terbukti mampu memikat hati masyarakat Indonesia. Wajahnya disebut-sebut lebih segar dibandingkan Avanza yang terakhir berdandan tahun 2015.
Masuk tahun 2019 persaingan di segmen Low MPV semakin sengit. Avanza pun mempercantik dirinya dengan segala ubahan mulai dari eksterior, interior, hingga suspensi.
Wajah Avanza berubah. Mobil itu punya lampu depan LED dengan desain ala MPV mewah Toyota, seperti Vellfire dan Voxy.
Kenyamanan mobil itu ditingkatkan. Mulai dari suspensi, kekedapan kabin, sampai sistem hiburan diperbarui Toyota untuk Avanza.
Avanza tak sendirian. Sang saudara kembar Xenia pun punya tampang baru yang identik dengan Avanza. Xenia juga mendapat pilihan mesin 1.500 cc, yang sebelumnya hanya dijual dengan mesin 1.300 cc.
Strategi mengubah wajah Low MPV pun dilakukan Nissan terhadap Livina juga Honda pada Mobilio kemudian Suzuki menambah fitur Ertiga.
Perubahan paling drastis ada pada Nissan Livina. Livina yang model barunya terakhir meluncur pada tahun 2011, kini berubah total. Livina yang dulu memiliki ground clearance rendah seperti sedan saat ini malah menyerupai SUV laiknya Xpander.
Wajar saja kalau wujud Livina mirip Xpander, karena Nissan dan Mitsubishi telah beraliansi secara global sehingga keduanya bisa saling bertukar platform, mesin, sampai teknologi.
Dua hari setelah Nissan meluncurkan Livina, Honda merilis Mobilio dengan tampilan baru. Meski tak berubah banyak, diharapkan perubahan ini bisa kembali meningkatkan penjualan Mobilio yang kian loyo.
Patut ditunggu nih Otolovers bagaimana persaingan ketujuh mobil Low MPV di Indonesia. Ketujuh mobil itu tak hanya bermodal tampang namun fitur-fitur serta harganya pun bisa diperhitungkan.
Di Indonesia, ada tujuh mobil yang meramaikan segmen low MPV. Ada Avanza, Xenia, Livina, Ertiga, Mobilio, Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero. Ketujuh Low MPV tersebut memiliki daya tariknya tersendiri.
Tak hanya tampang yang dijual para pabrikan. Fitur pun turut dipertimbangkan untuk memanjakan masyarakat Indonesia ketika berkendara.
Baik Avanza, Xenia, Ertiga, Livina, hingga Mobilio tidak hanya berdandan melainkan juga melengkapi dirinya dengan fitur yang lebih canggih.
Avanza misalnya yang saat ini sudah dilengkapi tombol start/stop pada varian tertingginya. Kemudian layar hiburan pun sudah lebih canggih karena bisa mirroring serta menggunakan layar sentuh. AC sudah bisa diatur secara digital tak lagi menggunakan knop putar.
Avanza pun menyempurnakan suspensinya agar lebih nyaman. Tak lupa kamera di bagian belakang mobil untuk membantu pengendara saat memarkir.
Ubahan pada Avanza tak jauh berbeda dengan Xenia. Ertiga tak mau kalah. Tanpa seremoni, Ertiga mengumumkan ada sedikit penyegaran pada tampilan lampu kabut, desain pelek two tone, head unit touchscreen audio baru, hingga desain dasbor bernuansa premium.
Ada juga tambahan defogger pada Ertiga tipe GX, auto climate ditambah assist grip foldable.
Menyusul kemudian Livina. Livina yang wajahnya tak jauh beda dari Xpander kini sudah mengusung lampu LED dengan DTRL. Livina yang dulu memiliki ground clearance rendah mirip sedan, sekarang tampil ala-ala SUV. Peleknya pun mirip dengan Xpander.
Di bagian dalam Livina menyematkan layar sentuh berukuran tujuh inchi yang sudah tersambung ke Apple Carplay dan Android Auto. Fitur-fitur pada Livina pun mirip dengan Xpander seperti Hill Start Assist, Start/stop button, Vehicle Dynamic Control, Traction Control. Livina juga sudah dibekali sensor parkir.
Sementara Xpander sudah memiliki fitur cruise control namun sensor parkir belum ada.
Belum habis sampai di situ, Honda pun ikutan mempercantik tampilan Mobilio. Di bagian eksterior, Mobilio ditambahkan Headlamp Projector LED dengan DRL, pelek 15 inchi two tone berdesain baru, dan spoiler di depan serta belakang. List krom juga nampak diperbayak sehingga menambah kesan elegan nan sporty.
Sedangkan bagian interiornya, Mobilio mengganti headunit dengan 6.2 inchi yang didukung Hands Free Telephone, Bluetooth Connection, Rear Camera serta pemutar CD & DVD. Dashboard juga diubah dengan nuansa hitam dan ivory (two-tone).
Biar murah, Wuling pun tak mau meninggalkan fitur-fitur canggih pada MPV Confero. Confero dibekali fitur ABS, EBD, Immobilizer, Rear parking camera, sensor parkir depan dan belakang, anti theft system, dual srs airbag, dan tire pressure monitoring system.
Segmen MPV bakal semakin ramai. Merek mobil Prancis, Renault, memastikan bakal membawa MPV terbarunya ke Indonesia. Dikatakan, dalam waktu dekat produsen otomotif asal Perancis itu siap kenalkan mobil keluarga murah.
Memang belum dapat dikatakan secara pasti model mana yang akan dibawa Renault. Namun bila merujuk ke salah satu dilernya di Pluit, Jakarta, yang sudah memarkirkan suatu mobil 7-penumpang terselimut kain hitam, mobil keluarga itu nampak kompak.
"Renault sudah empat tahun ada di Indonesia. Sekarang, bersama Maxindo Renault Indonesia kita akan nambah berakselerasi dengan dua fokusan. Yakni produk line-up dengan bermain di pasar yang gemuk dan mengembangkan network (outlet). Tahun ini kita akan resmikan 19 diler," ujar Xavier Kaufman, Director After Sales Network & Service Quality Renault Asia Pasific Ltd di Jakarta, Minggu (24/2/2019).
"Ya, dalam beberapa waktu ke depan kami akan kenalkan MPV yang terjangkau oleh orang Indonesia. Saya percaya akan disambut dengan baik karena kecocokannya," lanjut dia.
Dalam kesempatan sama, COO MRI, Davy J Tuilan juga menegaskan keseriusan hal tersebut.
"Sebagaimana yang sudah dikatakan dan saya tegaskan beberapa waktu lalu bahwa Renault akan sangat agresif dengan menghadirkan berbagai line-up di Indonesia. Dimulai dari 7 seater MPV yang sebentar lagi akan kita kenalkan," ungkapnya.
"Untuk mobilnya, Indonesia akan jadi negara kedua di dunia yang launching. Jadi benar-benar baru dan sebelumnya belum ada di sini," kata Davy lagi.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah