Sebelumnya banyak mobil kembar di Indonesia. Paling sukses adalah duet Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia dari segi angka penjualan. Keduanya masih mampu bertahan di tengah sengitnya persaingan di segmen mobil Low MPV Tanah Air.
Baca juga: Ramai-ramai 'Keroyok' Avanza |
Tercatat ada beberapa mobil kembar yang lahir dari kolaborasi Toyota dan Daihatsu yaitu Rush-Terios, Agya-Ayla, dan Calya-Sigra. Ketiganya pun mencatatkan penjualan yang cukup baik di segmennya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya nasib Maven tak beruntung. Tercatat Mitsubishi sudah berhenti berjualan Maven pada tahun 2013, sementara APV masih bisa bertahan hingga saat ini.
Mobil kembar lain hasil kolaborasi Suzuki dan Mitsubishi ada juga mobil bak Carry dan Colt T120SS. Sama seperti Maven, Colt T120SS pun dihentikan penjualannya baru-baru ini.
Suzuki pun pernah berbagi platform Ertiga dengan Mazda. Mazda kala itu menamakan mobil kembaran Ertiga dengan VX-1. Nasib kurang beruntung harus pula dialami oleh VX-1 yang me-rebadge Suzuki Ertiga. Hanya tiga tahun VX-1 mampu bertahan di tengah sengitnya persaingan Low MPV Tanah Air.
Kali ini Livina mencoba peruntungannya. Livina yang mengusung platform dan mesin Xpander pun berharap agar tak senasib dengan mobil kembar lain.
Nissan pun mengaku tak asal-asalan me-rebadge Xpander. Butuh waktu bagi Nissan menghadirkan Livina tanpa menghilangkan identitasnya meskipun berbasis sama dengan Xpander.
Baca juga: Perang Harga Livina di Antara Avanza Cs |
Nissan pun pede Livina bisa berbicara banyak di segmen Low MPV Tanah Air.
"Saya sangat optimis dengan Livina baru yang penting tetap mempertahankan identitas Nissan," jelas Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Isao Sekiguchi saat berbincang dengan detikOto beberapa hari lalu. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah