Berkendara di luar kotanya pun terbilang berbahaya. Melansir United States Department of State Bureau of Diplomatic Security, Jumat (15/2/2019), tak ada jaringan jalan bagus yang sudah menyambung antar kota.
Di pedesaan, akses jalan pun masih terbatas dan kondisinya rusak. Pengendara di sana juga berisiko mendapat serangan pengemudi lain yang menyetir dalam kondisi mabuk, pelemparan batu, dan sederet bahaya lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan di sana pun tak main-main dan sering membuat si pengendara yang terlibat luka parah. Biasanya kecelakaan ini disebabkan oleh pengendara yang berjalan melawan arus demi menghindari jalan berlubang.
Setelah kecelakaan terjadi massa langsung mengerubungi dan melempari batu ke pihak yang dianggap bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Tak cuma melempar batu, ada juga kendaraan yang dibakar jika kecelakaan terjadi.
Kalau Otolovers berniat berkendara di sana ada baiknya untuk berlatih lebih mahir lagi apalagi ketika melintas di pemukiman warga. Kalau tidak sengaja menabrak anjing atau babi milik warga setempat saat sedang berkendara, maka kita akan dimintai ganti rugi berupa uang. (dry/lth)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta