Mercedes-Benz Hati-hati Buat Mobil Listrik di Indonesia

Mercedes-Benz Hati-hati Buat Mobil Listrik di Indonesia

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 07 Feb 2019 18:17 WIB
Mobil listrik Mercy (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta - Era kendaraan listrik semakin dekat. Bahkan beberapa produsen mobil maupun motor di Indonesia sudah ada yang terang-terangan membuat kendaraan listrik, kendati Peraturan Presiden (Perpres) soal kendaraan listrik belum disahkan.

Melihat pergeseran tren kendaraan mesin pembakaran ke kendaraan listrik tersebut, Mercedes-Benz Distributor Indonesia, selaku APM Mercedes-Benz di Tanah Air, mengaku hati-hati dalam memutuskan membuat mobil listrik di Indonesia.

"Jadi memang masih banyak hal yang harus dipertimbangkan, sebelum memutuskan suatu kendaraan itu dilokalisasi. Kami tidak mau coba-coba lokalisasi (mobil listrik), begitu nanti tidak sukses kemudian distop," tegas Deputy Director Sales Operations & Product Management Mercedes-Benz Distributor Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto, di Senayan, Jakarta, Kamis (7/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Menurut Kariyanto, ketika suatu produsen kendaraan memutuskan membuat sebuah mobil listrik, maka akan dibutuhkan banyak sekali mitra kerja.

"Karena begitu kami mulai lokalisasi, itu banyak sekali rantai produksi yang terkait dari supplier komponen, tenaga kerja, dan lain-lain, jadi harus hati hati untuk mempertimbangkannya," lanjut Kariyanto.

Ditambahkan Kariyanto, saat ini Mercedes-Benz Distributor Indonesia masih fokus mempersiapkan impor kendaraan listrik secara CBU. "Lokalisasi kendaraan listrik saat ini belum, karena untuk tahap yang CBU pun kami juga masih persiapan, aturan pemerintah belum diundangkan dan ketok palunya juga belum," terang Kariyanto.



Meskipun demikian, Mercedes-Benz Indonesia tetap membuka peluang untuk memproduksi mobil listrik di Tanah Air.

"Kalau itu nanti undang-undang sudah resmi, kami akan pelajari perbandingan antara impor dan lokalisasi, nanti baru kami akan mengambil keputusan," kata Kariyanto.

"Ke depan, jika volume (mobil listrik) besar, tentu kesempatan (lokalisasi) terbuka, tapi kapannya itu yang kami belum tau. Karena ini istilahnya yang CBU pun kami impor dan belum mulai jualan, begitu juga dengan respon market, termasuk kendala infrastrukturnya seperti apa," terang Kariyanto.

Sembari menunggu draf Perpres Kendaraan Listrik diresmikan, saat ini, Mercedes-Benz Indonesia mengklaim sedang menyiapkan kendaraan homologasi.

"Jadi sambil paralel menunggu aturan pemerintah itu keluar, kami sudah siapkan. Mulai uji tipe, hingga uji layak jalan, supaya saat nanti ketok palu sudah siap, nantinya sedan dahulu, seperti yang sebelumnya sudah diperkenalkan," lanjut Kariyanto.

"Teknologi EQ Boost yang baru kami luncurkan juga salah satu cara untuk memperkenalkan kendaraan listrik kami secara bertahap. Semoga segera, karena persiapan pemerintah juga berlangsung terus," pungkas Kariyanto.

[Gambas:Video 20detik]

(lua/ddn)

Hide Ads