Menjawab hal itu, Kepala Bengkel Astrido Toyota Bekasi Andry Bastian mengatakan relatif. Bila ubahan tak terlalu banyak, kenaikan penjualan biasanya hanya berlaku di awal periode saja.
"Sekarang kan bengkel modifikasi cukup banyak. Barang kw (palsu) juga berkembang. Jadi bila facelift tak terlalu berubah banyak, orang biasanya beli atau ramai di awal saja," katanya kepada detikOto di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (27/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kan rumah modifikasi itu butuh waktu untuk buat penyesuaian produk tersebut. Jadi untuk awal mereka tidak bisa. Nah bagi yang sudah nggak sabar biasanya beli atau ganti mobil lamanya ke facelift tadi," lanjut Andry.
Setelah periode enam sampai satu tahun dimana barang KW sudah ramai, biasanya orang cenderung memanfaatkannya. Sehingga mereka tak perlu membeli versi facelift tadi.
"Asalkan ubahannya ini hanya bagian luar saja, ya. Karena kalau banyak bagian yang tidak orisinal bisa-bisa hangus garansi," ungkap Andry. (ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah