Menurut penelitian oleh perusahaan riset Deloitte, kendaraan elektrik harganya dapat setara dengan harga mobil konvensional pada tahun 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada tahun 2018, kami melihat penjualan EV Global melampaui dua juta unit untuk pertama kalinya, dari tahun 2017," ujar mitra otomotif Deloitte, Michael Woodward.
"Di Inggris, biaya kepemilikan bensin dan kendaraan diesel akan setara dengan kendaraan listrik selama lima tahun ke depan. Hal ini diduking oleh subsidi pemerintah dan kemajuan teknologi," tambahnya.
"Titik ini dapat dicapai pada awal 2021, sehingga biaya tidak lagi menjadi penghalang untuk membeli dan memiliki EV," ujarnya.
Dalam hal ini analisis Deloitte menunjuk kedua faktor dalam mempercepat penyerapan EV yakni meningkatnya permintaan konsumen untuk kendaraan yang lebih hijau, ditambah dengan kebijakan pemerintah yang menawarkan insentif kendaraan listrik, sambil menempatkan pembatasan dalam kota untuk kendaraan bensin dan diesel.Kendaraan Listrik Diprediksi 'Meledak' di Tahun 2030
Kendaraan listrik perlahan mulai menunjukkan eksistensinya. Mulai dari produsen kendaraan roda dua, roda empat, hingga truk besar bersiap diri untuk menyambut era lebih modern.
Menurut penelitian oleh perusahaan riset Deloitte, kendaraan elektrik harganya dapat setara dengan harga mobil konvensional pada tahun 2024.
Menurut hasil penelitian, dikatakan bahwa gabungan penjualan global semua mobil listrik dan plug-in hybrid akan mencapai empat juta unit pada tahun 2020. Penjualan akan semakin meningkat mencapai 12 juta unit pada 2025 dan 21 juta pada tahun 2030.
"Pada tahun 2018, kami melihat penjualan EV Global melampaui dua juta unit untuk pertama kalinya, dari tahun 2017," ujar mitra otomotif Deloitte, Michael Woodward.
"Di Inggris, biaya kepemilikan bensin dan kendaraan diesel akan setara dengan kendaraan listrik selama lima tahun ke depan. Hal ini diduking oleh subsidi pemerintah dan kemajuan teknologi," tambahnya.
"Titik ini dapat dicapai pada awal 2021, sehingga biaya tidak lagi menjadi penghalang untuk membeli dan memliki EV," ujarnya.
Dalam hal ini analisis Deloitte menunjuk kedua faktor dalam mempercepat penyerapan EV yakni meningkatnya permintaan konsumen untuk kendaraan yang lebih hijau, ditambah dengan kebijakan pemerintah yang menawarkan insentif kendaraan listrik, sambil menempatkan pembatasan dalam kota untuk kendaraan bensin dan diesel.
Simak juga video saat 'Kementerian ESDM Dorong Implementasi Kendaraan Listrik di RI':
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP