Mercedes-Benz Ingin Akur dengan Gaikindo

Mercedes-Benz Ingin Akur dengan Gaikindo

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 17 Jan 2019 17:37 WIB
Mercedes-Benz Foto: Ari Saputra
Jakarta - Hubungan produsen mobil premium Mercedes-Benz sempat putus, karena Mercy ngotot tidak memberikan data penjualan mereka kepada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Gaikindo pun 'memecat' Mercy dari keanggotaan Gaikindo. Namun kin Mercy ingin mengubah hubungan mereka, agar lebih baik.

Seperti yang disampaikan President & CEO PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Roelof Lamberts, di Yogyakarta.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hubungan kami baik, tidak ada masalah. Tapi sekarang kita belum kembali menjadi anggota, dan saat ini ada usaha yang dilakukan agar kita menjadi anggota. Tapi belum terealisasi, tapi tunggu di pertengahan tahun ini," katanya.

"Sebenarnya tidak pernah ada ketidakcocokan dengan Gaikindo, dan tugas Gaikindo adalah mengumpulkan data. Tidak ada masalah dengan kami, tapi yang kami kurang setuju adalah publikasi data. Ini yang sulit bagi kami untuk menjelaskan situasi ini," tambahnya.



Roelof juga menjelaskan hal tersebut yang membuat Mercedes-Benz berpikir untuk bisa memberikan data.

"Kami membutuhkan kekuatan hukum, bahwa ini tidak menjadi pemicu kecurangan. Pada dasarnya kita ada kesepakatan dengan Gaikindo agar kita menjadi anggota lagi dan kami ingin menjadi anggota lagi. Sangat menarik untuk setiap pabrikan lebih selektif untuk memberikan data, karena ini bisa menjadi permasalahan sendiri dari kompetisi (persaingan otomotif-Red)," ujar Roelof.

Lalu bagaimana dengan prinsipal Mercedes-Benz di Jerman, apakah mempermasalahkannya?

"Prinsipal kami tidak ada masalah selama ada hukum yang mempayungi. Untuk kami untuk membagi data dengan Gaikindo yang akan dipublikasikan. Tapi harus insured (terjamin) dan secara resmi oke," ujarnya.

"Lalu siapa yang akan membuat legal statement? Gaikindo telah setuju untuk klarifikasi hal tersebut, dan saya percaya mereka akan melakukan itu. Bukan hanya agar kita menjadi anggota kembali, tapi untuk memberikan rasa tenang ke semua pabrikan mobil. Ini adalah kesepakatan sejak tahun lalu, tapi tentu membutuhkan waktu untuk menyelesaikan hal tersebut dan itu nggak masalah. Kita tidak terburu-buru, ya kami ingin bergabung kembali. Selalu menjadi tujuan kami untuk bergabung kembali dengan Ggaikindo," tutup Roelof. (lth/ddn)

Hide Ads