Namun, Ayi tidak berniat menjual mobil antik buatannya karena merasa mobil dari barang bekas itu tidak ternilai harganya. Selain dibutuhkan perjuangan lama, membuat mobil antik dari barang bekas membutuhkan inovasi serta kesabaran ekstra. Apalagi, proses pembuatannya sendiri harus menunggu lima bulan karena menunggu bahan bekas yang cocok.
"Pernah ditawar Rp 15 juta tapi ah sama saya nggak dikasih, tak ternilai perjuangan membuatnya bagi saya mah," ujar Ayi Suganda saat ditemui (16/1/19).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasca menghasilkan kendaraan antik dari barang bekas, Ayi mengaku mendapat banyak tawaran untuk membuat mobil serupa. Aktivitasnya di tempat pekerjaan belum bisa melayani permintaan warga yang menginginkan mobil antik serupa.
"Ada beberapa yang datang minta dibuatkan mobil antik, saya belum mengiyakan karena sedikit masih sibuk," tambah Ayi.
Kendaraan antik dari barang bekas ini kerap digunakan untuk keperluan pameran hingga dipinjam warga untuk keliling kampung. Ayi tidak memasang tarif setiap kali kendaraan buatanya dipinjam cukup mengisi penuh bahan bakar. "Ah saya mah nggak pasang tarif karena ini untuk kepuasan saja, banyak yang pinjam kadang isi bensin saja sudah senang," ujar Ayi.
Meski ditawar dengan harga tinggi, Ayi mengaku tidak akan menjualnya. Mobil antik ini rencananya bisa disewa warga untuk kepentingan foto hingga kendaraan pernikahan.
"Nggak dijual ah Pak, kita sewakan saja kalau ada yang mau nyoba dan dipinjamkan buat foto wedding atau acara hari hari besar," ujar Ayi.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?