Indomobil Lepas Merek Renault, Ada Apa?

Jakarta - Pabrikan mobil asal Perancis, Renault membuka tahun 2019 dengan kejutan. Status pemegang hak impor untuk memasarkan, mendistribusikan, serta mengadakan layanan purna jual mobil merek Renault di Indonesia dipindahtangankan dari Indomobil Group ke perusahaan lain.

Sebelumnya, Renault Indonesia dipegang oleh Auto Euro Indonesia, di bawah payung Indomobil Group. Dengan kata lain, Renault masih satu grup dengan Suzuki, Nissan, serta Datsun.

Namun status tersebut akan berubah setelah Renault Asia Pasifik menunjuk Nusantara Maxindo melalui PT Maxindo Renault Indonesia sebagai agen pemegang merek Renault di Indonesia. Peralihan ini akan diumumkan pada pekan depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, memang sudah dipindahkan. Nanti kita akan resmikan pada 21 Januari 2019 mendatang. Di sana akan ada perwakilan Renault Asia Pasifik untuk membeberkan alasannya," kata Davy J Tuilan, yang akan menjabat sebagai COO PT Maxindo Renault Indonesia ketika dihubungi detikOto lewat sambungan telepon di Jakarta, Senin (14/1/2019) malam.

Di kesempatan itu pula Davy mengungkapkan bahwa kepindahan Renault Indonesia sudah dipertimbangkan dengan matang. Tapi terkait alasannya, ia tak dapat memastikan.

"Perihal alasan mengapa pindah, biarkan pihak Renault Asia Pasifik yang akan jelaskan secara detail karena mereka yang berwenang. Apakah kasus Carlos Ghosn sebagai salah satunya, nanti kita diskusikan pada tanggal 21 Januari depan," ucap Davy.

Sebagai informasi, Renault Indonesia selama ini hanya memiliki beberapa model saja yang ditawarkan. Dari yang paling murah yakni Renault Kwid, SUV Duster, Koleos, sampai Renault Clio R.S.