Alasan Toyota Supra Berjantung BMW

Alasan Toyota Supra Berjantung BMW

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 29 Des 2018 12:22 WIB
Toyota Supra Foto: Toyota
Jakarta - Raungan mesin dari Toyota Supra generasi kelima sudah keluar. Alunan suara tersebut dibekali dari mesin turbo 3.0 liter inline 6 silinder, diketahui mesin yang sama digunakan oleh BMW Z4 Roadster.

Tapi kenapa Toyota sebagai raksasa otomotif di Jepang tidak mengembangkan mesin sendiri?



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir wawancara yang dilakukan oleh autonews.europe (28/12/2019) Chief Engineer, Tetsuya Tada mengatakan, bahwa hal ini dilakukan berdasarkan hasil survei pelanggan.

"Setiap generasi Supra sebelumnya memiliki inline-6, pelanggan berharap agar tidak ada yang berkurang pada seri berikutnya," ungkap Tetsuya Tada.

"Straight-Sixers adalah satu-satunya mesin dengan keseimbangan sempurna dan getaran yang rendah. Kita hanya bisa berkendara dengan lembut dengan suara yang mengasyikkan," kata Tada saat ujui ccoba Supra.



Memang yang menjadi masalah, Toyota sudah tidak lagi membuat mesin straight-sixers lagi. Sebagai gantinya akan menggunakan mesin yang sama pada BMW Z4 Roadster. "Ini akan menghasilkan tenaga lebih dari 300 hp," kata tada.

Pemilihan mesin baru ini juga dipilih berdasarkan pertimbangan regulasi emisi Euro 6 yang ketat. "Mesin baru dikembangkan untuk BMW seri 3, Z4, dan Supra, menggunakan beberapa teknologi baru untuk meningkatkan daya dan emisi," kata Tada.

Untuk diketahui Toyota menarik Supra terakhir dari Amerika Utara pada tahun 1998, tetapi mobil tetap dalam produksi untuk pasar lain sampai tahun 2002.

Namun tidak hanya soal mesin, Supra juga berbagi transmisi 8-speed otomatis dengan BMW Z4, chasis, platform, dan banyak komponen mekanis. Kedua mobil tersebut dikembangkan bersama oleh duo Jerman-Jepang berdasarkan perjanjian 2012.


Tonton juga video 'Keren! Toyota AE86 Trueno Ini Dimodif Bak Film Anime':

[Gambas:Video 20detik]

Alasan Toyota Supra Berjantung BMW
(riar/lth)

Hide Ads