Sebelum Natal lalu perusahaan mobil Korea Selatan, Hyundai, mengumumkan bahwa teknologi ini akan digunakan pada Santa Fe model 2020 yang mulai dijual pada kuartal pertama 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan akses ke SUV Santa Fe, pemilik harus meletakkan jari pada sensor yang terletak di pegangan pintu.
Untuk menyalakan mesin dilakukan dengan cara yang sama, sensor sidik jari akan tertanam dalam modul starter. Selain itu, begitu mobil tahu siapa yang akan masuk, ia secara otomatis menyesuaikan posisi duduk, fitur mobil yang sudah diatur sebelumnya oleh pemilik sidik jari, dan sudut kaca spion sesuai dengan pengaturan yang disimpan pengemudi.
Setelah teknologi ini menguasai pasar, Hyundai berencana menggunakan sensor sidik jari dengan sistem lain di dalam mobil untuk memungkinkan tingkat personalisasi yang lebih luas.
Tetapi seberapa aman teknologi ini dibandingkan dengan kunci biasa atau keyless? Hyundai mengatakan teknologi yang akan digunakan pada Santa Fe hanya memiliki satu dari 50.000 kemungkinan mengalami kesalahan dalam mendeteksi sidik jari. Secara tidak langsung itu lima kali lebih aman daripada kunci kendaraan konvensional.
Hingga saat ini belum jelas pada segmentasi apa Hyundai akan memasarkan kendaraan berfitur sidik jari ini. Namun untuk saat ini Hyundai baru mengatakan bahwa mobil dengan fitur ini hanya tersedia untuk pasar tertentu. (rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain