Tren positif tersebut masih terus diteruskan oleh Toyota di tahun ini. Tercantum dalam data distribusi wholesales maupun ritel yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Toyota duduk di posisi puncak.
Selama 11 bulan sepanjang 2018, secara wholesales (dari pabrik ke diler) Toyota mengirim 325.500 unit mobilnya ke diler. Sementara secara ritel tercatat 320.957 unit mobil Toyota diburu konsumen Indonesia. Dengan begitu pangsa pasar Toyota tercatat 30,8 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melengkapi posisi tiga besar ada Honda. Dalam data Wholesales Honda mengirimkan 149.083 unit mobil ke diler. Sedangkan ritel, Honda menjual 147.002 unit mobilnya.
Kalau tiga merek mobil tadi menjadi yang terlaris, ada juga nih Otolovers yang nasibnya kurang mujur. Merek-merek Proton dan Audi menempati posisi buncit penjualan mobil di Indonesia baik secara wholesales maupun ritel. Wholesales misalnya, Audi hanya mengirim 49 unit mobil sedangkan Proton hanya 16 unit saja ke dilernya masing-masing.
Baca juga: Jurus Panjang Umur Toyota Avanza |
Namun secara ritel, angka yang dibukukan Proton lebih banyak dari Audi. Proton menjual 72 unit mobilnya ke masyarakat Indonesia sedangkan Audi hanya 49 unit. Aktifitas Proton di Indonesia memang cenderung sepi selama 2018.
Ditambah lagi sentimen masyarakat Indonesia terhadap mobil merek Malaysia bisa jadi salah satu faktor yang membuat penjualan Proton jeblok.
Sedangkan merek Audi memiliki pasarnya sendiri. Konsumen Audi pun berasal dari kalangan tertentu mengingat harga mobilnya yang kurang ramah bagi kantong kebanyakan orang Indonesia. (dry/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah