KMHE berlangsung hingga 2 Desember mendatang. Sebanyak 71 tim finalis yang berasal dari 45 perguruan tinggi di Indonesia dipastikan ikut ambil bagian dalam iven ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi UNP sendiri ajang ini juga penjadi pelecut. Berhasil membangun iklim akademik demi kemajuan teknologi," kata Ganefri, di Padang, Selasa (27/11/2018).
![]() |
Ia mengakui rencana awal ada 74 tim, tapi sebelum pelaksanaan ada 3 tim yang mengundurkan diri, sehingga peserta hanya 71 tim yang berasal dari 45 perguruan tinggi.
"Kontes mobil ini merupakan event tahunan terbesar inovasi mahasiswa. Ini sekaligus menjadi ajang untuk melombakan mobil-mobil kreasi mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan tinggi," tambah Ardipal, Wakil Rektor UNP.
Mobil dalam ajang KMHE ini juga dibagi menjadi empat kelas berdasarkan motor penggerak yang digunakan. Yaitu Motor Pembakaran Dalam (MPD) gasoline atau bensin, MPD etanol, MPD diesel, dan MPD listrik.
UNP sebagai tuan rumah akan mengikutkan dua mobil yakni Ajo 1st G untuk kategori Urban Gasiline dan Arrow Concept untuk kategori Prototype Diesel.
Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2018 sebelumnya dikenal dengan nama Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) yang merupakan agenda rutin tahunan Kemenristek Dikti.
![]() |
Kontes sudah berlangsung sejak tahun 2012 lalu. Baru ada tiga kampus yang menjadi tuan tumah, yakni ITS Surabaya (2012, 2013, 2014 dan 2017), UB Malang (2015) UGM Yogyakarta (2016).
Tahun ini, kontes yang dimaksudkan mencari inovasi baru dalam penerapan teknologi hemat energi itu memperlombakan dua kategori berdasarkan jenis kendaraan, yaitu urban dan prototype.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?