Selain mendatangkan lebih dulu dari Agen Pemegang Merk (APM) SUV Premium yang dijual Prestige diklaim memiliki varian paket penjualan yang lebih lengkap.
"Speknya beda opsi penjualan yang dijual oleh Prestige lebih banyak daripada APM yang terbatas," ujar President Director Prestige Motorcars, Rudy Salim di Prestige Motorcars, Senin (26/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mercedes-AMG G63 Edition 1 yang hanya diproduksi selama satu tahun pertama semua produksi G-Class ini masih mempertahankan mesin V8 biturbo 4.0 liter dengan torsi 627lbf-ft. Dengan tenaga yang mencapai 577 HP, mobil ini mampu mencapai kecepatan maksimum 240 kmh dan berakselerasi dari 0-100 kmh dalam waktu 4,4 detik.
Kinerja AMG 4MATIC all-wheel drive mendistribusikan torsi bias-belakang dengan pembagian depan dan belakang 40 hingga 60 persen daripada model sebelumnya pada 50:50. Dengan alokasi tersebut mobil bongsor ini mampu bergerak lincah dan meningkatkan traksi saat berakselerasi.
Untuk kemampuan off road, peredam goncangan disokong oleh AMG Ride Control-Dynamic Select yang bisa disesuaikan oleh pengemudi. Pengemudi bisa memilih mode Comfort, Sport, atau Sport yang bisa disesuaikan sendiri berdasarkan medan yang ingin ditempuh.
Pada sisi eksterior SUV ini ditutup dengan dominasi hitam matte dengan beberapa aksen merah pada penutup spion sekeliling pinggiran. Mercedes-Benz G63 AMG menggunakan pelek 22 inci berwarna hitam matte dengan tepi pelek berwarna merah. Tampilan luar juga dilengkapi dengan grill Panamericana dan knalpot samping di bawah skid.
![]() |
Kombinasi warna hitam dan merah juga diaplikasikan pada kabin. Aksen merah ditemui di berbagai lapisan interior mulai kursi yang dijahit warna merah, trim serat karbon, benang jahitan pada dasbor, konsol tengah dan panel pintu.
Edition One dijual dengan harga Rp 7,2 miliar off the road sedangkan varian standar berada pada harga Rp 6,7 miliar. Untuk penambahan lapisan carbon fiber ditambahkan biaya Rp 100 juta. (rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini