Sumber tenaga yang digunakan adalah murni menggunakan listrik, dengan kapasitas simpan daya baterai maksimal 350 volt. Mobil ini dikatakan untuk sekali charge dapat menempuh perjalanan sejauh 300 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Project Leader BLITS, Yoga Uta Nugraha mengatakan, sekali nge-charge baterai dibutuhkan waktu selama 8 jam, untuk membunuh rasa bosan tersebut ia gunakan beristirahat atau bermain catur bersama crew dan teman-temannya sembari menunggu baterai mobil penuh.
"Memang risikonya harus berjalan di malam hari, karena kita jalan 200 sampai 300 km ngecas 8 jam, waktu cas itu kita gunakan untuk istirahat," ungkap pria yang juga sedang menempuh pendidikan S2 ini.
Selain manajemen waktu, pihaknya juga mempersiapkan diri beragam peranti untuk berjaga-jaga jika terjadi kerusakan pada mobil.
"Bawa piring-piring motor, kunci-kunci aja, sama genset dua," kata Uta.
Gen Set (Generator Set) digunakan timnya, bila mengalami kejadian yang sifatnya urgensi. Seperti SPLU yang jaraknya masih jauh dijangkau BLITS dan Kasuari.
"Mungkin wilayah Jawa dan Sumatera PLN-nya masih aman tapi kalau sudah masuk Kalimantan jarak PLN-nya jauh, untuk emergency," ungkap Uta. (riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP