"Iya, kami sedang coba kontak pihak Terrafugia," ujar Presiden Direktur Prestige Image Motorcars Rudy Salim, di Solo, Jawa Tengah (27/10/2018).
Menurut Rudy, mobil terbang memiliki potensi besar untuk dipasarkan di Indonesia. "Karena bentuk negara Indonesia ini kan kepulauan. Jadi untuk transportasi udara memang sangat dibutuhkan ya," terang Rudy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mobil Terbang Ini Dijual, Mau? |
Selain itu, bila dibandingkan dengan helikopter, ongkos yang dikeluarkan untuk operasional mobil terbang diklaim lebih murah.
"Kami sudah riset. Misal untuk helikopter sejamnya terbang menghabiskan uang 500 dolar, Terrafugia cuma 100 dolar per jam. Jadi jauh lebih murah," lanjut pria ramah ini.
![]() |
Sejauh ini memang belum ada regulasi yang mengatur mengenai mobil terbang di Indonesia. "Untuk regulasi memang belum ada ya. Sama kayak mobil listrik kan regulasinya juga belum benar-benar matang. Tapi saya rasa selama di luar negeri yang regulasinya begitu ketat saja bisa di-approve, pasti mobil terbang itu sudah melewati berbagai tes dan standarisasi tertentu. Potensinya untuk dijual di Indonesia pasti ada," pungkas Rudy.
Baca juga: Mobil Terbang Ini Dijual 2019 Besok |
Terrafugia sendiri dikembangkan oleh perusahaan berbasis di Amerika Serikat, Terrafugia Transition Roadable Aircraft. Mengusung mesin Rotax 912S, Terrafugia diklaim mampu berlari hingga 400 nautical miles (460 mil/720km).
Mobil terbang dari Terrafugia akan memiliki sistem hybrid yang dikawinkan dengan baterai LiFePO4. Dari segi daya angkut, mobil terbang ini hanya memiliki kapasitas 2 penumpang saja.
Terrafugia kali pertama dikembangkan sejak 2010 lalu. Kabarnya Terrafugia akan diproduksi secara massal mulai 2019 mendatang. (lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar