Baca juga: Mobil Terbang Bukan Fantasi Lagi |
Dikutip autoevolution, Rabu (1/8/2018), perusahaan otomotif Amerika Serikat yang dimiliki orang China, Terrafugia memastikan akan mulai menjual mobil terbang mereka pada 2019 besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil terbang yang dikembangkan oleh Terrafugia Transition Roadable Aircraft ini, dikatakan akan mengusung mesin Rotax 912S, yang dikatakan akan mampu berlari hingga 400 nautical miles (460 mil/720km). Mesin ini juga dikatakan akan mampu berlari hingga 100 knots (115mph/185 km/jam).
Jangan sedih, mobil terbang dari Terrafugia akan memiliki sistem hybrid yang dikawinkan dengan baterai LiFePO4. Namun dipastikan mobil terbang ini hanya memiliki 2 penumpang saja.
Akan tetapi Terrafugia dipastikan sudah melakukan perombakan berarti dibandingkan dengan model prototipe yang sudah disediakan. Sebut saja seperti perubahan tempat duduk yang kini lebih oke diperlengkap dengan airbag. Selanjutnya tiga camera langsung diselipkan untuk bisa melihat berbagai kondisi di sekitar.
"Kami membangun teknologi terbaru dengan melakukan berbagai pengujian dan melalui banyak proses. Selain itu kamu juga sudah melakukan pengujian hingga kondisi paling berbahaya saat terbang atau saat berkendara. Selain itu kamu juga sudah mengimprove sistem keamanan," ujar Terrafugia CEO, Chris Jaran.
Dikatakan mobil terbang ini akan menjadi taksi untuk bisa mensupport Uber, Airbus dan beberapa perusahaan lainnya. (lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar