Menurut bos PT KMWI, Sukiyat, mobil pedesaan Mahesa akan diproduksi Januari 2019. Mulai itu, produksi kendaraan pedesaan digeber sampai 15.000 unit. Terlebih, kata Sukiat, peminat kendaraan pedesaan sudah mulai banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukiat yakin kendaraan pedesaan ini bakal laku keras setelah diproduksi massal nanti. Menurutnya, peminat kendaraan pedesaan sekitar 2.000-an.
"Nggak cuma dari Pulau Jawa, luar Jawa juga ada. Dari Sumatera yang banyak. Segera memang pengin pakai. Ada pemborong mau pakai untuk mengaduk semen," kata Sukiyat yang juga merupakan penggagas mobil Esemka.
Sekadar diketahui, AMMDes didesain, dikembangkan, dan diproduksi oleh PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) yang merupakan anak perusahaan PT Velasto Indonesia. Perusahaan ini merupakan salah satu unit usaha PT Astra Otoparts Tbk. Melalui KMWI, AMMDes memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai alat produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di pedesaan dan memobilisasi hasil produksi di desa.
Dengan fungsi tersebut, AMMDes memiliki tiga tipe yaitu tipe fix bin dengan power take off (PTO-mengambil tenaga dari sumber lain dan mentransmisikan energi tersebut untuk aplikasi lain), tipe fixed bin dengan ALSINTAN dan tipe flat deck atau passenger dengan PTO. Untuk unit AMMDes yang memiliki fasilitas PTO yang terintegrasi dapat diaplikasikan dengan pemecah gabah, pemutih padi, pompa irigasi, generator dan berbagi peralatan lainnya.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?