Akhir-akhir ini mobil Esemka kembali mencuat lagi setelah 11 tahun tak kunjung diproduksi massal. Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah pun mempertanyakan mobil Esemka yang belum juga muncul.
Fahri bahkan mempertanyakan apakah Indonesia sudah punya perakitannya. Dia malah mengkhawatirkan bahwa mobil Esemka diimpor dari luar dengan logo yang diganti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, kata Fahri, industri otomotif itu kompleks. Banyak bidang yang harus dikuasai.
"Kita harus menguasai material mesin, CNC yang presisi betul karena mesin kan nggak boleh dia nggak presisi, nggak akurat," sebut Fahri.
Baca juga: Esemka Sekarang Beda dengan yang Dulu? |
Diberitakan detikOto sebelumnya, Esemka direncanakan akan diproduksi Oktober ini. Dikabarkan, perusahaan telah mendaftarkan 100 unit mobil Esemka. Kini, telah tercatat delapan tipe mobil Esemka di antaranya dua mobil penumpang, empat kendaraan angkutan barang bak terbuka, satu mini bus, dan satu kendaraan angkutan kabin ganda. Semua mobil masih menggunakan transmisi manual.
Berikut daftarnya:
-Garuda I 2.0 (4x4) MT : Mobil penumpang bukan sedan : BBM Solar.
-Bima 1.3 L (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Bensin.
-Bima 1.0 (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Bensin.
-Niaga 1.0 (4x2) M/T : Mobil penumpang : BBM Bensin.
-Bima 1.8D (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Solar.
-Bima 1.3 (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Bensin.
-Borneo 2.7D (4x2) M/T : Mobil bus : BBM Solar.
-Digdaya 2.0 (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka kabin ganda : BBM Solar. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?