Seluruh pihak terkait tentu berupaya agar meredam hal tersebut, mulai dari mulai mendorong untuk menggunakan transportasi umum, kendaraan otonom, hingga yang paling ekstrem adalah menghilangkan lampu lalu lintas.
Ide itu diutarakan oleh pabrikan asal Amerika, Ford lewat sebuah video berdurasi pendek, sebagaimana dilansir carscoops (Kamis, 11/10/2018). Cukup radikal memang, tapi Ford menyatakan penghilangan lampu lalu lintas bisa diterapkan di masa depan ketika mobil sudah sepenuhnya terkoneksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Isi Premium dan Pertamax, Iritan Mana Guys? |
Ford menyebut teknologi ini Intersection Priority Management (IMP). Bila kendaraan sepenuhnya sudah terkoneksi maka mobil bisa 'berbicara' satu sama lain untuk berkoordinasi dan memutuskan berapa kecepatan yang harus dijaga sehingga tidak saling menabrak. IMP akan berfungsi khususnya pada kendaraan mendekati persimpangan.
Berarti nantinya tidak ada mobil yang harus berhenti sehingga sangat efektif untuk mengurangi waktu di jalanan akibat stop-and-go. Selain itu, Ford juga mengatakan teknologi ini bisa menghemat bahan bakar karena pengemudi tak lagi terjebak di lampu merah.
Pola ini juga menjanjikan untuk meningkatkan keselamatan karena hampir 60 persen kecelakaan terjadi di persimpangan. Teknologi ini juga disebutkan oleh Ford, tidak menutup kemungkinan disematkan pada kendaraan otonom.
Kira-kira bisa diterapkan di Indonesia tidak ya?
[Gambas:Youtube]
Tonton juga 'e-Evolution Concept, Mobil Masa Depan dari Mitsubishi':
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Spesifikasi Mobil Rp 5,1 Miliar di Garasi AHY