Rest in Peace, Rem Tangan Manual!

Rest in Peace, Rem Tangan Manual!

Rizki Pratama - detikOto
Selasa, 09 Okt 2018 12:32 WIB
Rem tangan Foto: Newspress
Jakarta - Seperti halnya transmisi manual, rem tangan juga diprediksi akan menemui kepunahan. Dari riset yang dirilis oleh CarGurus, hanya 37 persen mobil yang keluar dari pabrik memiliki fitur rem tangan.

Setelah transmisi manual belakangan mulai ditinggalkan karena beberapa keunggulan praktis yang disukai oleh konsumen mobil, rem tangan juga terancam akan kehilangan posisinya dari kendaraan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rem tangan cepat atau lambat akan kehilangan relevansinya ketika produsen mobil mengalihkan fokus mereka ke rem parkir elektronik. Coba lihat mobil Anda Otolovers, kalau masih ada rem tangannya berarti mobil Anda sudah mulai termasuk jadul.

Merek yang masih menggunakan rem tangan biasanya perusahaan mobil yang berfokus pada angka penjualan. Sementara mobil Audi, Jaguar, Land Rover, Lexus, Mercedes dan Porsche sudah tidak lagi memiliki rem tangan tradisional.

Tak seperti rem tangan yang butuh kekuatan fisik, rem parkir elektronik yang dianggap sebagai sebuah fitur mobil mewah hanya cukup disentuh saja. Rem ini juga tidak membutuhkan penyesuaian seperti tuas rem tangan.



Kalau pun lupa mematikan rem parkir elektronik, mobil masih bisa melaju karena mobil bisa mematikan sendiri fitur rem parkirnya. Saat di tanjakan, mobil yang sudah memiliki rem elektronik biasanya memiliki fitur hill-hold assist jadi lebih aman. Kabin di dalam mobil pun menjadi lebih lega karena tidak ada tuas rem yang menyita ruangan.

Rem parkir elektronikRem parkir elektronik Foto: Newspress


"Ini resmi, matinya rem tangan akan digantikan rem parkir elektronik dalam jumlah besar. Dalam beberapa tahun ke depan kami memperkirakan jumlah mobil yang dijual dengan rem tangan tradisional menurun lebih jauh, kemungkinan hanya dapat ditemukan pada sejumlah model tertentu. Tentu saja, manfaatnya tidak dapat diabaikan, tetapi karena teknologi terbaru ini kemungkinan pengemudi baru tidak sempat merasakan salah satu fitur otomotif yang paling dikenal ini," ujar editor CarGurus, Chris Knapman. (ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads