Biar Dapur Tetap Ngebul, Ini Strategi Importir Jualan Mobil Mewah

Biar Dapur Tetap Ngebul, Ini Strategi Importir Jualan Mobil Mewah

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 25 Sep 2018 10:39 WIB
Deretan mobil yang didatangkan Prestige Image Motorcars. Foto: Ridwan Arifin
Badung - Mobil-mobil mewah kini dikenakan pajak lebih tinggi. Kalau sebelumnya harganya sudah mahal, mobil mewah saat ini dikenakan pajak hingga 195 persen membuat harganya melambung berkali-kali lipat. Meski begitu, importir umum yang hobi mendatangkan mobil-mobil mewah Prestige Image Motorcars tak gentar.

IU yang bermarkas di Pluit, Jakarta Utara tersebut mengaku akan tetap mendukung setiap kebijakan pemerintah. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudi Salim di Finns VIP Beach Club, Badung, Bali.

"Pada saat itu nggak (duduk bersama pemerintah), sudah diwakili dari pihak forwarder, tapi pada dasarnya segala keputusan pemerintah kita dukung," kata Rudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rudi mengungkapkan efek dollar yang semakin melonjak serta adanya langkah-langkah pemerintah untuk menjaga nilai tukar rupiah cukup berdampak dengan keberlangsungan bisnisnya.

Guna mengakalinya, IU juga akan bermain di segmen mobil second (bekas). Menurutnya ekosistem mobil second mewah di Indonesia perlu dijaga agar transaksi penjualan tetap berjalan dengan baik.

"Kita akan mendukung pemerintah dengan mengecilkan impor karena kan memang dolar kan sudah naik dan PPh sudah naik dari 7,5 persen jadi 10 persen, kita kan juga sebagai pedagang importir umum tentunya ada mobil-mobil lain yang tidak kita impor tapi memang sudah ada populasinya di Indonesia, mobil second," ungkap Rudi.

Salah satu cara yang mulai dilakukan Prestige sendiri adalah dengan kegiatan branding perusahaan, seperti melakukan public review yang biasanya saat peluncuran dikenalkan dengan private preview di kantor Prestige.

"Kita terus branding dengan melakukan kegiatan acara, untuk meningkatkan antusiasme dunia otomotif Indonesia, tapi bukan serta merta terus-terusan melakukan impor, jadi bisa juga untuk menjaga ekosistem mobil second di Indonesia, biar tetap terjadi transaksi," kata Rudi.


Dalam gelaran acara Public Review yang bertajuk Luxury Car Show yang digelar pada 22-23 September 2018 di Finns VIP Beach Club, Badung, Bali. Prestige sendiri bertujuan untuk mengenalkannya pada masyarakat, serta meningkatkan pariwisata di Bali.

Namun dari segi bisnis, Rudi berharap agar kegiatan tersebut bisa menstimulus otomotif yang sedang lesu dan meningkatkan penjualan mobil mewah. (dry/ddn)

Hide Ads