"Kalau market share (Avanza) pasti turun karena kolamnya makin banyak pemain, makin banyak unitnya. Tapi kita tetap mempertahankan di angka 31-32 persen. Secara korporat kita maunya tetap di atas 30 persen jangan sampai di bawah 30 persen, tapi tahun ini sepertinya bertahan di 31 persen," ujar Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto kepada wartawan termasuk wartawan detikOto, Dadan Kuswaraharja di Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami nggak mau memberi pressure buat diler-diler. Kita jaga di 7.000an per bulan. Saya kalau ditanya penjualan Avanza berapa, Avanza di 6.000-7.000 sudah bagus, dia kan biasanya 8.000 per bulan, turun 2.000 masih bagus apalagi kita masih ada surplus di Rush," ujar pria yang akrab disapa Suryo ini.
Baca juga: Toyota: Penjualan Veloz Ngegas Terus |
Suryo mengakui ada konsumen yang selama ini menggunakan Avanza beralih menggunakan Rush. Namun konsumen seperti ini biasanya adalah loyalis Avanza kelas kakap. "Mereka kalau ada Avanza model baru pasti akan kembali menggunakan Avanza meskipun sudah beli Rush," ujarnya. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah