Namun meski seperti itu, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengklaim konsumsi Honda Brio masih sekitar 20 km/liter. Hal tersebut berkat desain yang disebut makin aerodinamis.
"Kita berupaya keras untuk membuat Honda Brio makin dicintai khususnya oleh masyarakat Indonesia. Sehingga terciptalah ubahan ini yang berdasarkan suara mereka. Perubahan paling signifikan dari Honda Brio adalah jarak sumbu roda yang bertambah sampai 60 mm dan rangka baru," ujar Tsutomu Harano, Development Leader Honda R&D Asia Pacific Co., Ltd di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cuma Beda Sejutaan, Pilih Brio Atau Avanza? |
"Sehingga ada pertambahan total bobot yakni sampai 20 kilo. Tapi dengan desain aerodinamis konsumsi bahan bakar rata-rata tetap di angka 20 liter perkilo," tambahnya.
Lebih detil, konsumsi bahan bakar untuk Honda Brio model CVT adalah 20.3 km/liter dan 20.1 km/liter untuk model manual.
"Yang buat boros bahan bakar adalah tekanan udara. Sehingga target Honda Brio terbaru ini adalah bagaimana supaya tak terlalu banyak menerima tekanan udara. Sehingga desainnya berubah seperti ini," jelas Harano.
Selanjutnya, Harano juga menjelaskan dengan rangka terbaru itu ruang duduk di kursi belakang Honda Brio menjadi tambah luas. Namun tetap, bentuk compact masih lengket dengan Brio sehingga mudah diajak bermanuver di tengah padatnya lalu lintas.
"Dengan segala ubahan ini kami menciptakan kenyamanan Honda Brio seperti mobil sedan. Kabin yang luas, mesin yang oke, hingga ruang bagasi yang lebar," tutupnya. (ruk/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah