Emak-emak asal Jember, Jawa Timur itu ikut menyemarakkan kontes sekaligus festival trukmania yang berlangsung Sabtu-Minggu (8/9). Bukan sebagai penonton, kehadiran perempuan dengan 8 orang anak itu sebagai peserta kontes membawa satu unit truk kustom.
"Saya datang sebagai tamu undangan. Ini truk saya sendiri yang bawa, saya sopiri sendiri datang ke Yogya," kata Umik, ditemui detikoto di JEC, Sabtu (8/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan eksterior bercat dasar biru, truk milik Upik dibalut airbrush motif dan bergambar penari Kalimantan. Interiornya juga tak kalah ngejreng dengan sound system, serta cover jok dan lampu dominan warna biru.
"Ini truk bak, truk ekspedisi, sehari-hari saya bawa buat antar buah-buahan ke luar kota," tuturnya.
Umik telah menggeluti dunia otomotif sejak tahun 2005. Dia berlatih menyopiri truk di Jember. Sekitar tiga tahun kemudian, Umik mulai melirik modifikasi truk.
Di rumah, Umik memiliki dua unit truk. Satu truk yang dia bawa ikut kontes ini dan yang satu lagi ditinggal di rumah berupa dump truk. Di rumah selain jadi sopir ekspedisi, dia juga kerap membawa muatan pasir, batu, dan aspal.
"Kalau ada pesanan, saya sopiri sendiri kalau di Jawa Timur. Kalau jauh, kemarin pernah ke Semarang dan Solo, saya bawa kernet," sebutnya.
Umik mengaku hobi dan profesinya mendapat dukungan dari keluarga dan teman-temannya. Selama hidup di jalanan, dia mengaku tidak pernah menemui kendala berarti.
Saat disinggung berapa biaya yang sudah dikeluarkan untuk modifikasi truk, Umik enggan mengungkapkannya. "Ini hobi ya, jadi tidak saya hitung habis berapa rupiah, ini juga belum selesai modifnya, baru 85 persen," imbuh Umik. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini