Nggak Kalah dengan Pria, Emak-emak Ini Jago Nyetir 'Transformers'

Nggak Kalah dengan Pria, Emak-emak Ini Jago Nyetir 'Transformers'

Ristu Hanafi - detikOto
Minggu, 09 Sep 2018 10:24 WIB
Sopir truk emak-emak. Foto: Ristu Hanafi
Yogyakarta - Sebanyak 140 truk dan 30 pikap kustom mejeng di Yogyakarta Truck Festival 2018, di Jogja Expo Center (JEC). Selain karya modifikasi truk bernilai seni, salah satu yang menarik perhatian adalah kehadiran Umik Syarifah Firdausi (39).

Emak-emak asal Jember, Jawa Timur itu ikut menyemarakkan kontes sekaligus festival trukmania yang berlangsung Sabtu-Minggu (8/9). Bukan sebagai penonton, kehadiran perempuan dengan 8 orang anak itu sebagai peserta kontes membawa satu unit truk kustom.


"Saya datang sebagai tamu undangan. Ini truk saya sendiri yang bawa, saya sopiri sendiri datang ke Yogya," kata Umik, ditemui detikoto di JEC, Sabtu (8/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umik menjadi perhatian pengunjung dan peserta lain karena sosoknya perempuan, sangat kontras jika dibandingkan driver truk pada umumnya yang identik dengan pria. Selain itu, truk yang dibawa Umik cukup mentereng kustomnya.

Dengan eksterior bercat dasar biru, truk milik Upik dibalut airbrush motif dan bergambar penari Kalimantan. Interiornya juga tak kalah ngejreng dengan sound system, serta cover jok dan lampu dominan warna biru.

"Ini truk bak, truk ekspedisi, sehari-hari saya bawa buat antar buah-buahan ke luar kota," tuturnya.

Umik telah menggeluti dunia otomotif sejak tahun 2005. Dia berlatih menyopiri truk di Jember. Sekitar tiga tahun kemudian, Umik mulai melirik modifikasi truk.

Di rumah, Umik memiliki dua unit truk. Satu truk yang dia bawa ikut kontes ini dan yang satu lagi ditinggal di rumah berupa dump truk. Di rumah selain jadi sopir ekspedisi, dia juga kerap membawa muatan pasir, batu, dan aspal.


"Kalau ada pesanan, saya sopiri sendiri kalau di Jawa Timur. Kalau jauh, kemarin pernah ke Semarang dan Solo, saya bawa kernet," sebutnya.

Umik mengaku hobi dan profesinya mendapat dukungan dari keluarga dan teman-temannya. Selama hidup di jalanan, dia mengaku tidak pernah menemui kendala berarti.

Saat disinggung berapa biaya yang sudah dikeluarkan untuk modifikasi truk, Umik enggan mengungkapkannya. "Ini hobi ya, jadi tidak saya hitung habis berapa rupiah, ini juga belum selesai modifnya, baru 85 persen," imbuh Umik. (dry/ddn)

Hide Ads