Dengan dolar yang terus mengamuk, mobil mewah tambah mahal harganya. Importir mobil mewah mengeluh tambah susah jualnya.
Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim, menanggapi terkait masalah nilai tukar rupiah tersebut. Ia sendiri merasakan beratnya dampak dari melemahnya rupiah, hingga bisa dibilang perjuangan untuk mendatangkan mobil impor mewah dengan berdarah-darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Lamborghini Ini Hanya 1 Unit di Jakarta |
"Tinggal muntah darah aja, untung darahnya nggak habis-habis," kata Rudy di sela-sela acara peluncuran mobil Laborghini di kawasan Pluit, Jakarta, Rabu (25/7/2018) sore kemarin.
Namun Rudy juga berharap pemerintah bisa mengatasinya dengan berbagai kebijakannya untuk membuat ekonomi yang stabil. Karena menurutnya, dampak dari pelemahan rupiah yang anjlok tersebut bukan hanya dari dunia otomotif tentunya, bahkan lebih luas daripada itu.
"Semoga bisa dengan pemerintahan yang sekarang buat suasana lebih baik lagi. Saya rasa bukan hanya otomotif, dunia apa pun berat, jadi itu sudah tidak terelakkan kita hanya bisa jalanin," harap Rudy.
Dari kondisi ekonomi yang lesu tersebut, tidak membuat Rudy berputus asa. Ia juga menyampaikan semangatnya untuk tetap terus mendatangkan produk-produk mobil mewahnya agar dapat meningkatkan peminat-peminat baru atas munculnya berbagai produk unggulan seperti mobil supercar atau sport.
"Tapi semakin kita nggak masukin produk baru, semakin kita nggak inovasi, udah lesu tambah lesu. Jadi udah lesu kita jangan tidur, udah lesu justru kita munculkan produk-produk baru semoga bisa menjadi stimulan meningkatkan banyaknya peminat-peminat baru," pungkasnya. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut
Pabrikan Jepang Nggak Bisa Terus-terusan Ngotot dengan Mobil Hybrid