Harga mobil murah bisa jadi salah satu pertimbangan sebelum orang membeli mobil. Kalau harga jualnya kemahalan tak jarang juga banyak konsumen yang protes namun tetap membeli mobil tersebut.
Namun harga murah tak menjamin mobil bakalan laris di pasaran. Misalnya saja Renault Kwid. Mobil merek Eropa yang dibuat di India kemudian didatangkan ke Indonesia ini memiliki harga jual sedikit lebih murah dari LCGC terlaris Agya-Ayla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kwid saat peluncuran dijual dengan harga Rp 117,7 juta tahun 2016, lebih murah dari si kembar Agya-Ayla yang kala itu mencapai RP 125-130 jutaan.
Betul saja, harga murah itu tidak membantu penjualan Kwid di Indonesia. Melirik data wholesales (dari pabrik ke dilier) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang semester satu tahun 2018, hanya ada 43 unit Kwid yang terjual.
Bagai langit dan bumi, Si Kembar Agya-Ayla dijual hingga belasan ribu unit. Agya misalnya sepanjang Januari-Juni sudah terjual sebanyak 13.727 unit sementara Ayla 13.376 unit.
Pihak Renault Indonesia pun menyampaikan hal itu masih sesuai dengan ekspektasi Renault untuk mobil murahnya itu.
"Sejauh ini masih," tutur Sales & Marketing Division Head Renault Indonesia, Ario Soerjo saat dihubungi detikOto, Selasa (17/7/2018).
Mungkin fitur keamanan yang kurang lengkap juga menjadi perhatian masyarakat Indonesia sehingga enggan membelinya. Lembaga pengujian tabrak mobil ASEAN NCAP baru saja merilis hasil uji tabrak Kwid. Jasilnya mobil ini tak mendapatkan bintang sama sekali. Selain itu Kwid di Tanah Air hanya memiliki satu varian saja dengan transmisi manual. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat