Limbah Baterai Mobil Listrik Bisa Hasilkan Uang

Mitsubishi Outlander PHEV, mobil hybrid dari Mitsubishi. Foto: M Luthfi Andika

Marseille - Saat ini masih banyak yang meragukan kendaraan listrik. Yang bikin ragu adalah soal limbah baterai kendaraan listrik itu. Baterai tersebut tentu memiliki masa pakai. Kalau sudah habis masa pakainya, tentu baterai akan dibuang.

Banyak yang mengkhawatirkan limbah baterai tersebut akan lebih bahaya bagi lingkungan. Namun, siapa yang menyangka, rupanya limbah baterai mobil listrik ini bisa menghasilkan uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya inilah situasi yang terjadi di Jepang. Limbah baterai mobil listrik melahirkan industri baru. Seperti yang disampaikan General Manager Indonesia Business Department, ASEAN Div. Mitsubishi Motors Corporation, Toshinaga Kato, di Marseille, Prancis.

"Di Jepang saat ini tengah hard study untuk membangun bisnis baru, dengan memanfaatkan limbah baterai mobil listrik," ujar Kato.

Kato menambahkan, beberapa perusahaan di Jepang sudah memfokuskan untuk bisa memanfaatkan baterai mobil listrik.

"Dan mereka menunggu baterai ini (mobil listrik-Red) bisa hadir di masyarakat. Ini menjadi bisnis baru di Jepang," ujar Kato.

Kato menambahkan tidak hanya Jepang, Belanda juga sudah memanfaatkan limbah mobil listrik dengan menjadikan alat penghangat di stadion.

"Di Belanda, limbah baterai mobil listrik sudah mulai dimanfaatkan untuk menjadi penghangat di satu stadion. Sehingga saat menonton pertandingan akan tetap merasa hangat," tambahnya. (lth/rgr)