Nilai tukar merupakan hal penting karena fluktuasi mata uang dapat mempengaruhi keuntungan bagi pembuat mobil asing. Sayangnya, tidak semua pabrikan mobil dapat menyesuaikan secara langsung harga mobil dengan kenaikan atau penurunan mata uang.
Hasilnya, mobil-mobil Eropa dibanderol dengan harga lebih tinggi daripada harga jual di negaranya karena telah memperhitungkan nilai fluktuasi mata uang di sebuah negara.
Selain itu, upah buruh di negara-negara Eropa juga tidak murah terutama di negara-negara seperti Inggris, Jerman dimana mobil-mobil canggih dibuat.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?