Mobil dengan kisaran Rp 100 juta tanpa embel-embel Low Cost Green Car (LCGC) Renault Kwid misalnya. Meluncur pertama kali tahun 2016 Kwid kurang diminati masyarakat Indonesia.
Penjualannya tidak cemerlang. Melihat data distribusi wholesales milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang Januari-April 2018 hanya 24 unit Kwid yang laris di pasaran. Padahal, harga jualnya cukup bersaing dengan model LCGC lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, harga Kwid masih bersaing dengan mobil LCGC lain yang juga memiliki harga di kisaran tersebut bahkan mencapai Rp 150 jutaan.
Baca juga: Mobil Pesaing LCGC Terseok-Seok |
Penjualan Kwid dengan mobil LCGC lain bagaikan langit dan bumi. Sebagai perbandingan, LCGC terlaris Toyota Agya selama empat bulan pertama tahun 2018 ini sudah terjual 21.535 unit.
Secara singkat bisa disimpulkan, harga jual murah mobil belum tentu menjadi faktor penentu mobil itu akan laris.
Bagaimana Otolovers, setuju? (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah