Sebut saja seperti Jerman, Inggris, Italia, Jepang, China dan beberapa negara lain yang memiliki mobil dan laris manis di negara lain.
Padahal, untuk membuat mobil dalam negeri disebut-sebut tidak sulit. Khususnya Indonesia yang dianggap telah memiliki sumber daya mumpuni untuk membuat mobilnya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jongkie, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan merek mobilnya sendiri. Seperti diketahui Indonesia pernah berencana untuk mengembangkan mobil Esemka yang dirakit oleh anak-anak SMK di seluruh Indonesia.
Namun hingga saat ini mobil Esemka masih sekadar wacana saja. Esemka bahkan disebut-sebut sebagai kendaraan politik yang muncul mendekati tahun pemilu.
"Potensi selalu ada tinggal keinginannya mau kemana. Kan pasti bisa kalau bikin sendiri dari nol, tinggal panggil 300 insinyur," tutupnya.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini