Setelah Proton, Malaysia Bakal Punya Mobnas Baru

Setelah Proton, Malaysia Bakal Punya Mobnas Baru

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 11 Mei 2018 20:04 WIB
Mobil Mahathir Mohamad Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Jakarta - Proton tak lagi milik pemerintah Malaysia melainkan milik perusahaan China Geely. Sang penggagas merek Proton Mahathir Mohamad pun turut menyesalkan hal ini. Ini kata Mahathir sama saja menjual lambang negara Malaysia.



Untuk itu, ia mengutarakan niatnya untuk kembali merebut Proton dari tangan Geely.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya tidak bisa mendapatkan Proton kembali, ide saya adalah membuat perusahaan otomotif baru," kata Mahathir mengutip Free Malaysia Today.

"Itu dilakukan mengingat dengan membangun mobil nasional dapat membuat pengetahuan dan kemampuan teknik masyarakat kami semakin berkembang. Banyak perusahaan komponen dan suku cadang juga terlibat dalam pembuatan mobil Proton sehingga membuka kesempatan baru bagi mereka," ungkapnya.



Pria berusia 92 tahun itu juga mengatakan Malaysia cukup beruntung karena merupakan negara berkembang yang bisa memproduksi mobilnya sendiri.

"Tidak ada negara berkembang yang dapat membuat mobilnya sendiri jika dibandingkan dengan negara-negara berkemabgn lain," ucap dia.



Soal kemampuan, mereka yang bekerja di Proton ungkap Mahathir memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup mumpuni untuk membuat mobil layaknya mobil-mobil buatan negara Eropa.

"Kami memiliki insinyur berkualitas dan sekarang telah meninggalkan Proton. Mereka bisa diajak untuk membangun perusahaan otomotif baru. Kami bisa mendesain, mengetes mobil, kami memiliki semuanya," pungkas Mahathir. (dry/lth)

Hide Ads