Mahathir yang juga mendapat julukan 'Bapak Proton' itu juga mengingatkan mereka yang mengkritik mobil nasional itu harus mengingat perjuangan merek Proton hingga bisa menjadi besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di masa depan saat kita membeli Proton itu sama saja membeli mobil buatan negara lain," tutur Mahathir dikutip Free Malaysia Today.
Itu lah yang membuat Mahathir sangat kecewa saat akhirnya pemerintah Malaysia memutuskan untuk menjual Proton.
Mahathir mengutarakan merek Proton bukan lagi menjadi mobil nasional Malaysia. Itu disampaikan Mahathir sejak Proton dibeli oleh perusahaan China Geely.
Seperti diketahui, Mahathir merupakan orang dibalik terbentuknya Proton. Ia bahkan sempat menyebut Malaysia telah kehilangan salah satu ikonnya setelah Proton dijual.
Baca juga: Kembalinya Si Penggagas Mobil Proton |
"Proton telah dijual ke Asing, dengan begitu ini (Proton) sudah menjadi merek asing. Kami telah kehilangan salah satu lambang negara," ungkap Mahathir.
Dengan menjual Proton ke China, Mahathir berujar itu menerangkan kalau pemerintah Malaysia sedang bangkrut.
"Proton itu mobil nasional. Kalau kita mengizinkan merek lain menggunakan fasilitas untuk memproduksi mobilnya tentu kami yang akan menanggung kerugian," tuturnya. (dry/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah