Soerjo, sapaan akrab Fransiscus Soerjopranoto menyebut kalau nilai tukar dolar AS dalam kurun waktu enam bulan tetap bertahan seperti sekarang, pabrikan mobil terpaksa menaikkan harga jual mobilnya.
Meski belum membeberkan berapa persentase kenaikan harga mobil, Soerjo berharap tak ada protes dari konsumen terkait hal ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila ditarik dalam rentang sepekan sejak Senin (23/4/2018), dolar AS memang tengah berada pada tren penguatan. Posisi tertingginya tercatat pada hari Senin di Rp 13.970.
Setelah itu, dolar AS bergerak cenderung naik turun. Pada 24 April 2018, dolar AS sempat berada di Rp 13.890, lalu naik ke Rp 13.895 dan turun ke posisi Rp 13.868 yang menjadi posisi terendah pekan ini.
Sejak itu dolar AS tak pernah melemah lagi dan cenderung menguat. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah