Ekspor Xpander Made In Indonesia Ditargetkan Capai 30.000 Unit

Ekspor Xpander Made In Indonesia Ditargetkan Capai 30.000 Unit

Ruly Kurniawan - detikOto
Rabu, 25 Apr 2018 18:23 WIB
Ekspor Xpander Made In Indonesia Ditargetkan Capai 30.000 Unit Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Mendapatkan torehan luar biasa di pasar dalam negeri, mobil MPV terbaru dari PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Indonesia (MMKSI) yakni Mitsubishi Xpander lakukan debut perdana di pasar International. Mobil made in Indonesia ini pun ditargetkan akan dikirim ke luar negeri hingga 30.000 unit di tahun ini.



Debut perdana ini dilaksanakan bertepatan dengan ulang tahun pabrik-nya di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Negara pertama yang menjadi sasaran aktifitas ekspor Xpander adalah Filipina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"MPV ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan telah menerima lebih dari 66.000 angka pemesan semenjak diluncurkan," ucap Osamu Masuko, Chief Executive Officer PT Mitsubishi Motors Corporation saat membuka seremoni ekspor perdana Mitsubishi Xpander di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

"Sekarang satu tahun setelah pembukaan pabrik di Bekasi, yang disahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Saya bangga melakukan ekspor yang pertama hari ini, terima kasih juga atas dukungan kepada seluruh pihak khususnya Pak Presiden Indonesia," lanjutnya.



Negara pertama yang menjadi tujuan ekspor Xpander adalah Filipina. Selanjutnya, nanti akan dilakukan pengiriman kembali ke Thailand, Vietnam, hingga pasar lain di luar ASEAN seperti Sri lanka, Bolivia, hingga Mesir.

"Filipina jadi pertama, diikuti oleh Thailand, Vietnam, dan pasar lain di luar ASEAN seperti Sri Lanka, Bolivia, sampai Mesin. 20.000 unit target ekspor pertama dan kemudian akan ditingkatkan menjadi 30.000 unit per tahun," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.



Soal pabrik perakitannya di Cikarang, Bekasi, kapasitas produksi Xpander sudah mencapai 8.000 unit per bulan dan akan ditingkatkan lagi menjadi 10.000 unit per bulan. Manajemen MMKSI merencanakan komposisi produksi terdiri dari 75% untuk pasar domestik dan 25% untuk pasar ekspor. (ruk/lth)

Hide Ads