Walaupun kendaraan yang disebut Wintor itu tidak begitu ngetop, pihaknya mengaku terus bertekad untuk memperkenalkan kendaraan angkut karya anak bangsa ini agar seluruh produksi perkebunan khususnya sawit tidak dikuasai oleh asing lagi.
Hal itu dipaparkan oleh Chief of Engineer & Operational Division Head PT Velasto Indonesia, Muhamad Yasin. Kepada detikOto, ia menceritakan lahirnya Wintor, karena pada tahun 2009-an ia melihat seluruh proses produksi sawit dari kebun sampai pabrik semua diimpor. Tidak ada yang berasal dari Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi setelah dua sampai tiga minggu berpikir lahirlah 30-an proyek dari mulai kebun sampai pabrik, salah satunya ialah Wintor," tambah Yasin.
Baca juga: Wintor, Mobil Desa ala Astra |
Tidak disangka-sangka, ternyata salah satu proyek yang mendapat hasil signifikan dibidang agrosari adalah kendaraan angkutnya, Wintor. Tidak lama dari hasil tersebut, Yasin mengatakan, lahirlah 3 unit prototipe Wintor.
"Dari situ kemudian beberapa proyek direalisasi. Salah satu yang sangat signifikan dalam bidang agrosari pada waktu itu adalah Wintor, alat angkut ini. Ia bisa menggantikan gerobak dorong yang biasa dipakai oleh para petani sawit dalam mengangkut panennya. Oleh karena itu kita coba buat prototipe pertama Wintor pada 2011 lalu yang diuji di Kebun. Jumlahnya ada tiga," ujar Yasin.
Seiring berjalannya waktu, hasil positif pun membuahi Wintor. Maka lahirlah 30 unit kalibrasi pada tahun 2012. Tidak membutuhkan waktu lama, produksi masal pertama kali pun dilakukan.
"Kemudian pada 2012 itu saya buat 30 unit untuk kalibrasi agar melihat seberapa efektif kendaraan tersebut. Setelah itu, di 2013 kita lakukan mass production karena ada yang pesan, langsung 900 unit, Karena ternyata efisiensinya luar biasa," tutup Yasin (ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah