Kata Lukman, tidak semua pengguna Agya seperti itu mesinnya. Karena, mesin Agya yang sampai mengeletik itu disebabkan salahnya pemilihan bahan bakar.
"Kalau kaya gitu biasanya bahan bakarnya nggak cocok. Karena Agya itu harus Ron 92 kalau di bawahnya pasti ngelitik, pakai premium dibejek pasti ngelitik," ujarnya kepada wartawan, di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Lukman mengimbau, bagi para pengguna mobil LCGC ini agar tidak memilih bahan bakar yang salah. Mesin Agya yang sampai mengeletik itu disebabkan salahnya pemilihan bahan bakar yang bukan oktan 92. Bukan hanya mesin ngelitik, ada juga risiko lainnya.
"Pakai bahan bakar sesuai dengan spek engine-nya, karena kompresi Agya kan cukup tinggi 10, berapa gitu kurang lebih, itu sudah di rangenya Pertamax," tuturnya.
"Dan di Agya yang baru pasti ada tuh pengingat stiker di belakangnya bertuliskan RON 92, kalau pakai Pertalite atau Premium konsekuensinya seperti itu," terang Lukman. (khi/dry)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut