Meskipun masih terlihat muda, ternyata 'janin' Porsche sudah dirancang sejak tahun 1900 oleh Profesor Ferdinand Porsche yang kemudian dilanjutkan oleh putranya, Ferry. Di tahun itu, ketika para produsen roda empat masih mengembangkan mobil yang 'seksi' dan mewah, Ferdinand merancang inovasi yakni membangun sebuah mobil listrik dengan sebuah drive penggerak roda yang dikenal sebagai Lohner-Porsche. Mobil inilah yang kemudian menjadi asal mula kendaraan penumpang all-wheel-drive pertama di dunia.
Tidak sampai di sana, pada tahun yang sama ia juga membuat template untuk kendaraan hibrida dengan pengembangan powertrain bensin campuran. Pada tahun 1931, Ferdinand Porsche mendirikan kantor tekniknya sendiri. "Mobil Berlin-Rome" yang dipamerkan pada tahun 1939 merupakan awal dari idenya untuk sebuah mobil sport dengan nama Porsche, meski mimpi ini baru disadari oleh anaknya Ferry pada tahun 1948 dengan Tipe 356.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun 911 telah dikembangkan secara konsisten dalam dekade yang berbeda dan disempurnakan berkali-kali dengan teknologi baru yang inovatif, tidak ada kendaraan lain yang berhasil mempertahankan esensinya yang asli dengan cara yang sama seperti 911," kata Oliver Blume, Ketua Dewan Eksekutif Porsche AG, saat resepsi tahun baru kemarin di Museum Porsche yang bertajuk "70 tahun mobil sport Porsche".
"Semua model Porsche yang akan dikembangkan sekarang dan di masa depan didasarkan pada mobil sport ini. Sebagai pusat dari merek, 911 telah menjadi mobil sport impian, memenangkan hati banyak penggemar di seluruh dunia," katanya lagi.
Masa depan mobil sport Porsche sudah sampai pada garis start dalam bentuk Mission E, juara teknologi pertama yang digerakkan secara elektrik dari Zuffenhausen. Konsep kendaraan ini menggabungkan desain Porsche yang khas, performa berkendara yang luar biasa dan fungsionalitas sehari-hari yang tetap mengutamakan mobil masa depan.
Model empat pintu dengan empat jok individu memberikan performa sistem lebih dari 440 kW (600 hp) dan jangkauan lebih dari 500 km, percepatan 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari 3,5 detik dan waktu pengisian sekitar 15 menit untuk 80 persen energi listrik yang dibutuhkan. "Porsche akan selalu menjadi Porsche – sebuah merek terkemuka untuk mobilitas eksklusif dan sporty," tegas Blume.
Porsche telah menginvestasikan sekitar satu miliar euro dalam proyek futuristik ini, menciptakan lebih dari 1.200 pekerjaan tambahan hanya di kantor pusat di Stuttgart-Zuffenhausen, di mana Mision E akan diproduksi.
"Tradisi adalah sebuah komitmen. Tanpa tradisi dan tanpa nilai inti kita, kita tidak akan berada di tempat kita sekarang. Kami berencana untuk menegakkan standar keunggulan teknis yang ditetapkan oleh Ferry Porsche di masa depan. Mobilitas dinamis yang cerdas memiliki masa depan yang cerah kedepannya. Dan kami memiliki keahlian teknologi yang solid, karyawan yang kreatif dan semangat tim yang unik untuk dilibatkan. Kami memiliki apa yang diperlukan untuk memastikan bahwa merek Porsche terus mempesona - bahkan dalam 70 tahun lagi," yakin Blume. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah