Meski berjualan bergerilya, apakah mereka menghadapi risiko seperti pedagang kaki lima?
"Tak pernah (diusir Satpol PP). Karena kita tahu diri, kita enggak pernah jualan di pinggir jalan, itu kenapa kita enggak pernah punya masalah, karena kita tahu diri," ucap Ketua Komunitas Food Truck Jakarta, Joko Waluyo, kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Food Truck yang menjajakan aneka menu di kawasan BSD Foto: Dadan Kuswaraharja |
Menurutnya, meski berpindah-pindah tempat, rata-rata pemilik food truck berjualan di tempat yang memang diperuntukkan untuk booth makanan.
"Tidak asal main, kita di perkantoran, kita di mal, jadi enggak ada sejarahnya (bermasalah). Beda yang tidak terorganisir," ujar Joko yang sudah memiliki 3 food truck American Food ini.
Menurutnya, kelebihan food truck, yakni bisa berjualan di wilayah yang relatif cukup jauh. Berjualan di kota lain pun, sambungnya, juga tak masalah.
"Boleh food truck pelat B (Jakarta) jualan misalnya di Bandung. Boleh saya ke Palembang malah, karena punya mobil, boleh kan saya kemana saja. Mereka enggak ada urusan," pungkas Joko. (idr/ddn)












































Food Truck yang menjajakan aneka menu di kawasan BSD Foto: Dadan Kuswaraharja
Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Apakah Pertalite Mengandung Etanol?